Percepat Pembangunan 10 Bali Baru, Pemerintah Tambah Anggaran Rp 6,4 Triliun

Pemerintah telah memastikan bakal menambah anggaran Rp 6,4 triliun untuk pengembangan kawasan wisata prioritas di Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Jul 2019, 14:01 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2019, 14:01 WIB
16 Geosite Songsong Atraksi Danau Toba Berkelas Dunia
Di UNESCO, Arief Yahya memaparkan progress perkembangan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah RI bersama KBRI Paris, Ketua Tim Percepatan Percepatan Geopark dan Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Prioritas.

 

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah memastikan bakal menambah anggaran Rp 6,4 triliun untuk pengembangan kawasan wisata prioritas di Indonesia. Kawasan ini yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo-Flores, Mandalika, dan Manado.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan tambahan anggaran ini akan dialokasikan dalam APBN 2020.

 

Dia menambahkan bahwa Kemenpar memiliki target jumlah wisatawan mancanegara pada 2019 sebesar 20 juta dengan target jumlah devisa Rp 240 triliun dan perjalanan wisatawan dalam negeri sebanyak 275 juta.

"Kami berharap, pariwisata bisa memberikan kontribusi 15 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB)," ujar dia dalam keterangannya, Jumat (26/7/2019).

Dipaparkannya, untuk kawasan destinasi yang cukup luas, dibandingkan Badan Otorita Pariwisata lainnya yang terdiri dari 8 kabupaten, terdapat kenaikan yang cukup signifikan pada pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Samosir yaitu sebesar 81 persen dari tahun 2016 ke 2017. Hal ini mendorong pertumbuhan PAD di kabupaten sekitar Danau Toba 2016-2017 mencapai 70 persen.

Sebagai salah satu Geopark yang sedang menjalani proses menuju UNESCO Global Geopark (UGG), Geopark Nasional Kaldera Toba (GNKT) masih menunggu pengumuman sekitar bulan September 2019.

“Insya Allah di September 2019 ini Geopark Kaldera Toba mendapatkan status UGG. Sesuai usulan, kami akan menjadikan 16 site Geopark Kaldera Toba menjadi quick wins Atraksi BPODT,” ucap Hiramsyah S. Thaib, Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas atau biasa disebut 10 Bali Baru.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Strategi Pengembangan

Wisata Danau Toba
Danau Toba / Sumber: iStockphoto

Mengacu sebaran dan identifikasi singkapan batuan dan situs-situs geologi, Kaldera Toba terdiri dari 16 geosite yang dikelompokkan menjadi 4 Geoarea. Berdasarkan pertimbangan kondisi geografisnya, dipilah menjadi Geoarea Kaldera Porsea, Kaldera Haranggaol, Kaldera Sibandang, dan Geoarea Pulau Samosir. Geoarea Kaldera Haranggaol yang berada di ujung Utara GKT, terdiri dari beberapa geosite (situs kebumian), salah satunya adalah Geosite Tongging Sipiso-piso.

Demi mendongkrak kesiapan seluruh ekosistemnya untuk mendukung quick wins ini, Tim Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas bersama dengan jajaran direksi BPODT sudah menyelenggarakan pertemuan untuk membahas progres sesuai framework ekosistem pariwisata yaitu Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas (3A), yang termasuk kedalam 9 pilar Transformer.

Pada kesempatan ini, Hiramsyah pun menuturkan bahwa salah satu strategi untuk membangun destinasi dapat melalui pengembangan desa wisata yang ada di sekitar daerah pengembangan 10 Bali Baru.

"Kekayaan dan keunikan alam serta budaya kita begitu eksotik, penuh daya tarik. Seluruh dunia harus melihat itu," tambah dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya