Pemerintah Tawarkan SBN Seri ST005, Imbal Hasil 7,40 Persen

Pemerintah kembali menawarkan kepada masyarakat untuk berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN).

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 12:00 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali membuka masa penawaran sukuk tabungan seri ST005 secara online (e-SBN) kepada investor individu warga negara Indonesia. Adapun minimum pemesanan ST007 ini mulai dari Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman, mengatakan tujuan penerbitan ST005 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel. Di samping itu, juga untuk memperluas basis investor dalam negeri dengan menyediakan alternatif investasi dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2019.

"ST005 ini SBN ritel berbasis syariah tujuannya kita ingin memperkuat basis investor domestik termasuk investor ritel, individu," katanya dalam peluncuran ST005, di Kantornya, Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Luky menyampaikan pembukaan masa penawaran seri ST005 dilakukan mulai hari ini 8 Agustus. Selanjutnya, penutupan masa penawaran dilakukan pada 21 Agustus mendatang. Penetapan hasil penjualan akan dilakukan pada 26 Agustus dan setelmen pada 28 Agustus.

Dalam penawaran ini, Kemenkeu memberikan tingkat kupon ST005 sebesar 7,40 persen. Untuk periode pertama yang akan dibayar pada tanggal 10 Oktober 2019 dan tanggal 10 November 2019. Tingkat imbalan atau kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan jatuh tempo.

"Kupon tadi ada batas minimal maksudnya jadi waktu ditetapkan kupon 7,40 persen acuannya adalah pada saat BI Rate 6 persen. Apabila suku bunga acuan BI naik maka akan menyesuaikan kenaikannya. Sementara kalau BI Rate turun tidak menyesuaikan artinya masih di angka 7,50 persen," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Keuntungan Investasi

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Luky menambahkan, keuntungan berinvestasi pada ST005 ini dijamin keamanannya. Sebab SBN ini telah diatur dan dijamin oleh undang undang atas pembayaran kewajibannya. Di sisi lain, dengan membeli SBN ini juga secata tidak langsung membangun Indonesia.

"Bapak ibu bisa klaim dengan membeli ini kita ikut partisipasi pembangunan Indonesia dan SDM Indonesia ini yang membedakan dengan instrumen investasi lainnya," tandasnya.

Adapun proses pemesanan pembelian SBR007 secara online ini dilakukan melalui 4 tahap. Yakni dengan melakukan registrasi atau pendaftaran, kemudian pemesanan, pembayaran dan setelme atau konfimasi.

Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN. kiranya telah memahami Memorandum Informasi ST005 yang dirilis pada hari ini.

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ST005 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 22 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online), melalui 22 mitra distribusi.

 

Mitra Penjualan

Merencanakan Dana Pendidikan Anak Semudah Menggenggam Smartphone
Ilustrasi investasi.

Adapun mitra bisnis dalam ST005 ini diantaranya adalahPT Bank Central Asia Tbk,PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank HSBC Indonesia,

Selain itu ada PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BRISyariah Tbk, PT Trimegah Sekuritas lndonesia Tbk, PT Danareksa Sekuritas, PT Bank Mandiri Sekuritas, PT Bareksa Portal lnvestasi, PT Star Mercato Capitale (Tanamduit), PT Nusantara Sejahtera Investama (Invisee), PT lnvestree Radhika Jaya, PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku).

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya