Liputan6.com, Jakarta - Suprajarto yang tadi siang masih terhitung sebagai Direktur Utama BRI tiba-tiba ditunjuk sebagai direktur utama BTN menggantikan Maryono. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar sore ini.
Suprajarto mengaku tidak pernah dikabari atau dikomunikasikan mengenai hal tersebut sebelumnya. Namun dia menegaskan dirinya tidak memiliki masalah dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Waduh enggak ada, saya enggak pernah ada persoalan sama orang sih, rasanya ya, karena selama ini saya profesional jadi saya berusaha menjalankan tugas secara profesional itu saja," kata dia, saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Advertisement
Ketika ditanya apakah siap jika ditunjuk sebagai dirut perusahaan plat merah lainnya, dia pun enggan memberikan jawaban pasti.
"Saya tidak mau berandai-andai," tutup Suprajarto.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Baru Diangkat, Suprajarto Mundur dari Dirut BTN
Suprajarto menyatakan mundur dari Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Padahal baru beberapa jam lalu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN menetapkan dirinya menggantikan Maryono menjadi orang nomor satu di BTN.
"Saya tidak dapat menerima keputusan itu. Untuk itu saya memutuskan mengundurkan diri dari keputusan RUPSLB tersebut," kata dia di Restoran Tesate Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Dalam pernyataan tersebut, Suprajarto juga mengklaim tidak dilibatkan dalam proses pemilihan direksi BTN tersebut. "Saya enggak diajak bicara," tegasnya.
Sebelumnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis ini. Rapat tersebut memutuskan adanya penggantian Direktur Utama (Dirut) semula Maryono menjadi Suprajarto. Suprajarto sendiri sebelumnya merupakan Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
“Susunan pengurus bank sesuai hasil RUPSLB ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan dalam memenuhi target bisnis sekaligus menjawab tantangan masa depan. Kami optimistis menjadikan soliditas pengurus bank sebagai modal dan semangat untuk menjadikan kinerja bisnis BTN menjadi lebih baik,” kata Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul menjelaskan usai pelaksanaan RUPSLB BTN di Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Advertisement
Kementerian BUMN Bantah Suprajarto Tolak Jadi Dirut BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) hari ini mencopot Maryono dari posisinya sebagai direktur utama. Sebagai penggantinya, ditunjuk Suprajarto yang terhitung masih menjabat sebagai direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Namun, beredar kabar kurang sedap bahwa Suprajarto menolak posisi sebagai dirut baru di bank buku III tersebut.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menegaskan bahwa penunjukkan Suprajarto sebelumnya sudah dikomunikasikan terlebih dahulu.
"Sudah (dikomunikasikan)," kata dia saat ditemui di Menara BTN, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Dia mengaku belum mengetahui perihal kabar penolakan menjadi Dirut BTN tersebut. "Saya belum tahu kalau Suprajarto menolak," ungkapnya.
Dia menegaskan, perombakan susunan dalam bank plat merah tersebut merupakan penugasan yang mau tidak mau harus dilaksanakan oleh yang bersangkutan.
"Sebagai pasukan ini kan masalah penugasan mau atau tidak," ujarnya.