Cegah Kebakaran, PLN Ajak Warga Amankan Infastruktur Kelistrikan

Komunitas pemantau‎ listrik dan jumantrik bertugas melaporkan terkait masalah kelistrikan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Agu 2019, 15:15 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2019, 15:15 WIB
20170621-PLN Berikan Diskon Biaya Penyambungan Tambah Daya-Antonius
Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Unit Induk Ditribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengandeng masyarakat untuk meningkatkan pengawasan infastruktur dan instalasi kelistrikan di kawasan hunian. Hal ini untuk meminimalisir bahaya listrik yang memicu kebakaran.

Direktur PLN Bisnis Regional Jawa Bagian Barat ‎Haryanto WS mengatakan, PLN memiliki keterbatasan menjangkau instalasi kelistrikan yang ada di pemukiman masyarakat. Oleh sebab itu perlu melibatkan masyarakat untuk melakukan pengawasan dengan membentuk komunitas peduli listrik dan juru pemantau listrik (jumantrik).

"Kami tahu bahwa tangan dan kemampuan PLN mengawasi dan mengotrol jaringan terbatas, dalam konsep ini kami minta bantuan masyarakat,"‎ kata Haryanto, di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengungkapkan, komunitas pemantau‎ listrik dan jumantrik bertugas melaporkan terkait masalah kelistrikan termasuk instalasi yang ada di pemukiman masyarakat. "Misal ada instalasi kurang baik, kabel-kabel PLN yang jatuh misalkan," paparnya.

Dengan adanya laporan tersebut PLN bisa dengan cepat melakukan penanganan, selain itu juga dapat meminimalisir bahaya yang diakibatkan oleh arus listrik seperti hubungan arus pendek listrik yang bisa mengakibatkan kebakaran.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Diperluas

20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Ilustrasi sutet listrik.

Program komunitas peduli listrik dan jumantrik baru ‎diluncurkan PLN Disjaya pada Jumat (30/8/2019) di kawasan Jakarta Selatan, harapnya akan diperluas ke seluruh wilayah Jakarta.

"Ini baru launching, nanti kita lihat apa satu RW atau keluruhan, nanti akan ada diklat supaya lebih memahami peran sebagai jumantrik," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya