Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan tetap berkomitmen mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah Terluar, Terdepan, Tertinggal (3T). Hal itu diwujudkan melalui program BBM Satu Harga, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, target pengoperasian lembaga penyalur BBM satu harga tahun ini sebanyak 39 unit. Jika seluruhnya beroperasi, maka total lembaga penyalur BBM satu harga mencapai 170 unit pada tahun ini.
"Pemerintah melalui Program BBM Satu Harga telah membangun sebanyak 170 titik penyalur di wilayah 3T," kata Arcandra, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM di Jakarta, Sabtu (28/9/2019).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Arcandra, 39 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang ditargetkan tahun ini, akan selesai pada Oktober 2019.
Selanjutnya, program ini akan dilanjutkan hingga mencapai 500 titik lembaga penyalur sampai 2024. Program ini merupakan program prioritas Nasional untuk menyediakan BBM bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan harga yang sama.
"Sebanyak 170 titik di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun memiliki banyak tantangan, namun inshaa Allah bulan Oktober tahun ini akan selesai semua," tuturnya.
Arcandra memastikan, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Program BBM Satu Harga juga tersedia dengan baik. Sehingga dipastikan tidak akan ada kekosongan pasokan BBM.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Demi Keadilan
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa menambahkan, program BBM Satu Harga merupakan mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu tidak bisa dilepaskan dari tiga hal, yaitu keadilan ketersediaan, keadilan distribusi dan keadilan harga.
"Program BBM Satu Harga merupakan wujud nyata dari ketiga hal tersebut, karena tidak akan ada keadilan harga jika tidak ada keadilan distribusi dan ketersediaan," ujar Fansurullah.
Program BBM Satu Harga merupakan implementasi arahan Bapak Presiden dan upaya nyata dari Pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada 2017 telah dibangun sebanyak 57 penyalur, sementara apda 2018 sebanyak 74 penyalur. Untuk melengkapi menjadi 170 titik sesuai yang ditargetkan, tahun 2019 dibangun 39 lembaga penyalur.
Advertisement