Perjuangkan Sawit di Eropa, Jokowi Minta Dukungan Belanda

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Belanda merupakan salah satu mitra yang penting bagi Indonesia di Eropa.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2019, 10:45 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2019, 10:45 WIB
20160308-Ilustrasi-Kelapa-Sawit-iStockphoto
Ilustrasi Kelapa Sawit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan lain-lain bertemu dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan bahwa Belanda merupakan salah satu mitra yang penting bagi Indonesia di Eropa, baik di perdagangan, investasi, maupun pariwisata.

Presiden Jokowi berharap medapatkan dukungan dari Pemerintah Kerajaan Belanda untuk menghadapi kebijakan Uni Eropa terhadap kelapa sawit. Hal tersebut ditulis dalam keterangan pers bersama dengan Mark Rutte.

"Saya juga menghargai kerja sama yang baru saja ditandatangani oleh Indonesia dan Belanda di New York, tanggal 26 September 2019 yang lalu, mengenai pengembangan kapasitas petani sawit untuk menghasilkan kelapa sawit yang baik," jelas Presiden Jokowi yang dikutip dari laman Setkab, Selasa (8/9/2019)

Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan banyak mitra termasuk Belanda. Sebab situasi perekonomian di dunia sedang mengalami pelemahan.

Di bidang perdagangan sendiri, Jokowi sepakat untuk terus ditingkatkan. "Di bidang perdagangan kita sepakat untuk terus meningkatkan perdagangan yang terbuka dan fair," tutur Jokowi.

Sementara untuk bidang investasi, Jokowi mengajak Belanda untuk meningkatkan kemitraan di bidang infrastruktur maritim dan pengelolaan air.

Saksikan video di bawah ini:

Bidang vokasi

Sawit
Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh 2019 menyebut terdapat 61 perusahaan kelapa sawit di provinsi itu. Sebanyak 39 diantaranya masih beroperasi, delapan dalam tahap pembangunan, dan 14 lainnya dinyatakan kolaps. (Liputan6.com/ Rino Abonita)

Presiden Jokowi menjelaskan lima tahun ke depan, Indonesia akan memberikan prioritas pengembangan sumber daya manusia (SDM). Maka dari itu menurut Presiden, pendidikan menjadi sangat penting terutama pendidikan vokasi.

Pada pertemuan dengan PM Mark Rutte, membahas tentang upaya untuk meningkatkan kerja sama di bidang vokasi, termasuk bidang kemaritiman dan keperawatan.

Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Belanda karena konsisten dan tegas menghormati kedaulatan Negara Republik Indonesia (NKRI)

Reporter: Chrismonica

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya