Sulawesi Tenggara hingga ke Selatan Kini Tersambung Tol Listrik

PLN telah merampungkan pembangunan Transmisi sepanjang 797 kilometer sirkuit (kms)

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 16 Okt 2019, 09:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2019, 09:30 WIB
Pembangunan Transmisi Listrik di Sulawesi Selatan
Pembangunan Transmisi Listrik di Sulawesi Selatan (dok: Nurseffi Dwi)

Liputan6.com, Makassar - PT PLN (Persero) telah merampungkan tol listrik yang menghubungkan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tenggara (Sultra). Transmisi sepanjang 797 kilometer sirkuit (kms) ini membawa surplus listrik 400 megawatt (MW) dari Sulsel ke Sultra.

"Di Sulsel ada surplus 400 MW, sementara di Sultra kekurangan daya. Dengan adanya interkoneksi ini, sistem kelistrikan di Sultra kian handal," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan I Putu Riasa di Makassar seperti ditulis, Rabu (16/10/2019).

Dengan pasokan listrik yang handal, lanjut Putu, PLN bisa melayani pelanggan dengan optimal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sultra.

Tak hanya itu, PLN juga siap menerima investasi masuk ke Sultra terutama untuk proyek-proyek pabrik pemurnian dan pengolahan bahan tambang (smelter).

Putu memproyeksikan total kebutuhan listrik untuk smelter dalam beberapa tahun ke depan mencapai 3.500 MW. Selain mengandalkan tol listrik, PLN juga akan membangun sejumlah pembangkit untuk mendukung proyek smelter.

"Kehadiran tol listrik ini juga menekan biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik sebesar Rp 62,5 per kilowatthour (kWh)," terangnya.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Biaya Produksi Lebih Murah

20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

GM PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi, Suroso menyatakan, penurunan BPP tersebut terjadi karena dengan adanya tol listrik ini. PLN bisa memilih pembangkit dengan biaya produksi murah untuk didistribusikan ke pelanggan.

"Interkoneksi ini telah menurunkan BPP signifikan. Sistem kelistrikan Sulawesi Tenggara lebih handal, berkualitas, ekonomis dan ramah lingkungan," ungkap dia.

Manajer Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Hidbar Saragih menjelaskan, pengoperasian jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV) ini seiring dengan penyelesaian pembangunan 1.265 menara jaringan transmisi.

 

Wilayah yang Dilalui

PLN
PLN telah menerbitkan laporan keuangan Semester 1 Tahun 2019.

Ribuan menara tersebut, melewati jaringan yang berada pada enam gardu induk dan membentang dari Wotu, Malili, Lasusua, Kolaka, Unaaha hingga Kendari.

"Keberhasilan ini berkat dukungan para stakeholder, pemerintah, pabrikan dan kontraktor-kontraktor yang terlibat dan berkomitmen menyelesaikan proyek tepat waktu," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya