Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Susun Indikator Kinerja

Menteri BUMN Erick Thohir langsung menggelar rapat internal di kantornya usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2019, 23:38 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2019, 23:38 WIB
Erick Thohir
Mantan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 Erick Thohir tiba di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Erick Thohir berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir langsung menggelar rapat internal di kantornya usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Erick menggelar rapat bersama deputi serta pejabat terkait.

Rapat internal langsung digelar usai proses serah terima jabatan dengan Menteri BUMN periode 2014-2019 Rini Soemarno.

"Saya baru dipanggil Bapak Presiden Joko Widodo pada hari Senin (21/10), terus terang saya belum terpikir sempat mempelajari tentang BUMN, saya belum pernah. Jadi makanya tadi seperti saya sampaikan karena besok rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Rabu (23/10) hari ini kita langsung rapat internal," kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Ia menyatakan akan menyusun indikator kinerja utama (Key Performance Indicators/KPI) yang harus dicapai.

Erick meminta kepada publik untuk memberinya waktu untuk mempelajari seluk-beluk BUMN secara keseluruhan, mengingat KPI yang disusun harus dipelajarinya lagi terkait sinkronisasi hal-hal mana yang bisa diselesaikan dalam waktu beberapa bulan atau bahkan hal-hal yang membutuhkan waktu lebih dari setahun.

"Tentu saya belum bisa sharing atau menyampaikan lebih lanjut karena besok baru rapat terbatas untuk meyakinkan apakah ini angka-angka atau target-target yang bisa pastikan banyak hal-hal yang harus kita tuntaskan, misalnya mengenai contoh kereta cepat Jakarta-Bandung, atau mungkin juga mengenai hasil pembicaraan Arab Saudi dan Indonesia tentang Aramco serta Pertamina. Nah hal-hal ini harus kita review," ujar dia.

Terkait mengenai KPI-KPI yang disusun untuk tiga bulan atau 100 hari pertama Kementerian BUMN, Menteri BUMN akan menyampaikan, setelah melakukan konsolidasi.

Erick Thohir dilantik sebagai Menteri BUMN bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya di Istana Kepresidenan.

Setelahnya, Menteri BUMN melakukan serah terima jabatan dengan Menteri BUMN periode 2014-2019 yakni Rini Soemarno dalam sebuah acara yang berlangsung sederhana dan khidmat.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Soal Utang BUMN, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir
Erick Thohir puas dengan kinerja Inasgoc selama penyelenggaraan Asian Games 2018 (istimewa)

Menteri BUMN Erick Thohir angkat suara terkait kondisi utang BUMN. Menurut dia, utang bukanlah hal buruk. Selama dimanfaatkan secara produktif.

"Kita jangan terjebak juga utang itu salah. Tetapi kalau utang itu bermanfaat dan bisa menjadikan sebuah cashflow atau sebuah pendapatan yang baik saya rasa tidak ada salah," kata dia, saat ditemui, di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10).

Erick Thohir menjelaskan, utang diperlukan dalam menjalankan usaha. Utang dipakai oleh pelaku usaha sebagai modal dalam menjalankan usaha.

"Sama lah, kalau kita liat bagaimana teman teman misalnya di UKM atau pengemudi motor, motornya sendiri kan leasing tapi dia sendiri mencari income lalu bisa dibayar itu kan tidak apa-apa," lanjut dia.

Dia menegaskan, yang menjadi persoalan yakni ketika utang yang ditarik justru dikorupsi. 

"Yang bahaya kalau sudah ngutang dikorupsi, nah itu yang kita harus tuntaskan dan harus ditindaklanjuti" tandasnya. 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya