Gojek Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Mapolresta Medan

Gojek masih menunggu investigasi lebih lanjut dan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Nov 2019, 10:21 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 10:21 WIB
Gojek
Logo baru Gojek (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikatorn ojek online, Gojek, angkat bicara terkait peristiwa ledakan bom bunuh diri di Mapolresta Meda, Sumatera Utara. Pasalnya, pelaku bom buhun diri tersebut diduga menggunakan atribut ojek online.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, pihaknya mengutuk keras kejadian bom bunuh diri yang terjadi pada sekitar pukul 08.45 WIB tadi.

"Kami mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Untuk saat ini, lanjut dia, Gojek masih menunggu investigasi lebih lanjut dan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Kami tidak dapat berkomentar mengenai atribut terduga pelaku. Kami telah dengan segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," kata dia.

Nila juga menyatakan pihaknya menentang keras segala bentuk tindakan anarkis dan siap memberikan dukungan penuh pada dalam rangka menjaga keamanan.

"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Pakai Atribut Ojek Online, Ini Kata Gojek

Bom
Ilustrasi Foto Bom (iStockphoto)

Bom bunuh diri kembali terjadi di Indonesia. Kali ini peristiwa bom bunuh diri tersebut terjadi di halaman Mapolresta Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 08.45 WIB.

Berdasarkan informasi sumber kepolisian, pelaku diduga berjumlah dua orang dengan menggunakan atribut ojek daring atau online. Namun belum ada pihak berwenang yang bisa dimintai keterangan.

Menanggapi hal tersebut, salah satu aplikator ojek online yaitu Gojek belum bisa memastikan apakah pelaku bom bunuh diri ini merupakan pengemudi Gojek.

Menurut VP Corporate Communications Gojek Kristy Nelwan mengatakan pihaknya masih melihat perkembangan lebih lanjut. Sebab pihak Gojek sendiri baru mengetahui kejadian bom bunuh diri ini.

"Belum (dapat informasi). Saya enggak bisa comment sekarang, saya harus cek dulu beritanya. Belum bisa ada yang ditulis dulu sekarang," ujar dia singkat kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13//11/2019).

Sebagai informasi, kepolisian saat ini masih melokalisasi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban tewas. 

Awak media belum diperbolehkan mendekat ke lokasi. Belum bisa dipastikan berapa jumlah korban dalam peristiwa tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya