Harga Emas Ditutup Menguat Terbatas di Akhir Pekan

Harga emas untuk perdagangan Jumat (23/11) pada akhirnya ditutup menguat 0,2 persen.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Nov 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2019, 06:30 WIB
Ilustrasi Harga Emas (4)
Ilustrasi Harga Emas

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas menguat terbatas pada hari Jumat karena dolar dan Treasury menguat. Keterbatasan penguatan terjadi setelah data menunjukkan output manufaktur AS dan aktivitas jasa meningkat.

Dikutip dari laman CNBC, Sabtu (24/11/2019), harga emas di pasar spot gold naik 0,2 persen pada USD 1,467.08 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS juga naik 0,2 persen menjadi USD 1,467.10 per ounce.

Hasil survei yang dilakukan manajer pembelian menunjukkan pada hari Jumat, mengakatan output manufaktur AS pada bulan November ke laju tercepat dalam tujuh bulan dan aktivitas layanan juga meningkat lebih dari yang diharapkan.

"Data yang lebih kuat di AS hanya memperkuat interpretasi bahwa Federal Reserve akan tetap berada di jeda di sini, untuk beberapa pertemuan berikutnya," kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas di TD Securities. "Itu berarti tingkat (Treasury) dan dolar terus bergerak lebih tinggi, yang menahan laju penguatan harga emas," tambah dia.

Bank sentral AS, setelah memangkas suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini, telah menekankan bahwa ia akan mempertahankan suku bunga sampai ekonomi mengalami penurunan.

"Ketakutan dari perang dagang yang berlarut-larut tampaknya akan kehilangan sentimennya karena pasar memprediksi kemungkinan bahwa tidak ada kesepakatan yang dapat dicapai dalam beberapa bulan ke depan," kata manajer penjualan Silver Bullion, Vincent Tie.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Aset Paling Aman

Temuan emas (1)
Ilustrasi emas batangan. (Sumber Twitter/@allthingsbus)

Logam, dianggap sebagai aset yang aman selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, telah melonjak sekitar 14 persen sejauh tahun ini. Ini sekaligus menjadi tahun terbaik dalam sembilan tahun terakhir, terutama didorong oleh perang perdagangan Amerika Serikat dengan China.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan dengan China "berpotensi sangat dekat" dan bahwa ia berdiri dengan kedua orang Hong Kong, di tengah protes besar-besaran di kawasan itu, dan Presiden Cina Xi Jinping.

Kongres AS pada hari Rabu meloloskan dua tagihan yang dimaksudkan untuk mendukung para pemrotes di Hong Kong dan mengirim peringatan ke China tentang hak asasi manusia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya