Proyek Pembangkit 35 Ribu Mw Baru Terbangun 14 Persen

Proyek 35 Ribu MW merupakan salah satu PSN yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 2018

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Des 2019, 17:36 WIB
Diterbitkan 27 Des 2019, 17:36 WIB
PLTU Lontar
Aktivitas pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Lontar unit 4 di Balaraja, Banten, Jumat (29/3/2019). Jika selesai, PLTU di atas tanah seluas 11 hektare persegi ini bisa memperkuat kapasitas listrik Jawa-Bali dan menghemat pengeluaran PLN. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mencatat bahwa pembangunan program listrik 35 ribu megawatt (MW) hanya beroperasi 5.071 MW untuk saat ini. Ini berarti, hanya sekitar 14 persen dari program yang selesai pada akhir November 2019.

Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo mengatakan meski belum rampung, namun proyek tersebut telah beroperasi.

"21.824,8 MW masih konstruksi. Ini memang beberapa proyek yang bisa operasi sebagian," kata dia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Berdasarkan data KPPIP, realisasi hingga bulan lalu meningkat signifikan dibandingkan realisasi pada Desember 2018 sebesar 2.899 MW. Padahal pada November 2017 realisasi program ini hanya 998 MW dan 706 MW pada Desember 2016.

Saat ini masih ada 21.824,8 MW dalam tahap konstruksi, 6.877,6 MW sudah selesai Power Purchase Agreement (PPA) namun belum financial close. Kemudian 829 MW dalam tahap pengadaan, serta 734 MW dalam tahap perencanaan.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Proyek Nasional

PLTU Lontar
Aktivitas pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Lontar unit 4 di Balaraja, Banten, Jumat (29/3/2019). Jika selesai, PLTU di atas tanah seluas 11 hektare persegi ini bisa memperkuat kapasitas listrik Jawa-Bali dan menghemat pengeluaran PLN. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, nilai investasi yang sudah beroperasi mencapai Rp 137 triliun. Sedangkan yang masih dalam konstruksi mencapai Rp 589 triliun, sudah PPA namun belum financial close Rp 186 triliun, tahap pendanaan adalah Rp 22 triliun, dan tahap perencanaan adalah Rp 19,8 triliun.

"Tercapainya proyek IPP dengan total kapasitas 14.050 MW ke tahap financial close di tahun 2016-2019 dengan total investasi USD28,1 Miliar. Peningkatan enam kali lipat dibandingkan periode 2010-2015," tutupnya.

Sebagai informasi, proyek 35 Ribu MW merupakan salah satu PSN yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 2018.

Ada 223 proyek dan 3 program termasuk dalam proyek strategis nasional. Angka ini adalah revisi dari Perpres 58/2017 yang mencakup 245 proyek dan 2 program.

Tahun ini sudah ada 30 proyek strategis nasional yang diselesaikan dengan total nilai investasi Rp165,3 triliun. Secara kumulatif, dari 2016 hingga Desember 2019 ada 92 proyek strategis nasional yang diselesaikan dengan investasi Rp467,4 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya