Menkop Dukung UMKM Manfaatkan Aset Menganggur Milik Pemerintah

Menkop UKM Teten Masduki berupaya mencari lahan pemerintah yang kurang dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai lahan bagi UMKM.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Jan 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2020, 11:00 WIB
Menteri Bambang dan Teten Beri Paparan di IDC 2019
Menkop UKM Teten Masduki memberi paparan dalam Indonesia Digital Conference (IDC) 2019 di Jakarta, Kamis (28/11/2019). IDC digagas para pengurus AMSI sebagai wadah bertukar pengalaman, gagasan, dan strategi membangun ekosistem digital untuk masa depan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meyakini saat ini, brand-brand kopi lokal mampu bersaing dengan brand-brand kopi dari luar negeri. Bahkan, kualitas dan cita rasa kopi Indonesia lebih baik dari kopi luar.

Hal tersebut diungkapkan saat menghadiri acara bertajuk Kopi Penyangga Bumi di M Bloc Space, kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

"Kita harapkan produk lokal bisa meningkat dari segi volume bisnisnya, asalkan dikonsep dengan baik maka akan memiliki value yang tinggi," kata Teten dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Untuk mendukung pengembangan kopi nasional, Teten pun mendukung aset-aset pemerintah yang idle untuk dimanfaatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu lahan itu adalah M Bloc Space yang dijadikan sebagai marketplace untuk berbagai produk, seperti kuliner, fashion, termasuk kedai kopi.

"Model seperti ini yang akan mendapatkan market yang paling bagus di kalangan anak muda, selain komersial juga edukasi untuk masyarakat," tandas Teten.

Teten juga terus berupaya mencari lahan pemerintah yang kosong lainnya atau kurang dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai lahan serupa. Misalnya, untuk pasar malam, desa wisata, dan sejenisnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

M Bloc Space

Wajah Ruang Kreatif yang Instagramable di Blok M
Penampakan ruang kreatif yang berada di kawasan M Bloc Space, Blok M, Jakarta, Senin (14/10/2019). Ruang kreatif baru tersebut lahir dari rumah dinas Peruri yang sempat terabaikan selama puluhan tahun. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Di tempat yang sama, CEO M Bloc Space serta penggagas Kopi Penyangga Bumi, Handoko Hendroyono mengatakan, M Bloc tumbuh dan berkembang karena semangat komunal, di mana brand-brand lokal hadir dan eksis. Dengan kerjasama seperti ini brand-brand lokal dipastikan bisa maju.

"Kita harus bersatu, berkolaborasi seluruh stake holder (BUMN, masyarakat dan lain-lain) untuk memajukan brand lokal," pinta Handoko.

Pihaknya juga akan terus membuat kolaborasi event-event kopi, bukan hanya di M Bloc Space, tetapi juga di banyak tempat di Jakarta Selatan. Sehingga, turis-turis asing akan banyak berwisata kopi di Jakarta Selatan dengan narasi yang berbeda.

Sementara Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, sebagai BUMN Peruri memiliki tanggungjawab untuk memajukan serta mendorong masyarakat agar mampu meningkatkan kesejahteraan kehidupannya.

"Acara Kopi Penyangga Bumi ini merupakan kolaborasi Rumah Kreatif BUMN Karawang dengan Creative Hub M Bloc, diharapkan semakin banyak BUMN maupun swasta yang tertarik berkolaborasi memajukan petani kopi di Indonesia dan menjadikan kopi Indonesia memiliki nilai jual di tingkat dunia," harap Dwina.

Peruri bersama M Bloc, tambah Dwina, sangat terbuka untuk mengakomodir kolaborasi kreatif dari berbagai komunitas dalam mewujudkan gagasan para milenial maupun industri kreatif untuk meningkatkan peran UMKM dalam memajukan perekonomian Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya