Ini Alasan Erick Thohir Ganti Dirut Taspen

Perombakan direksi PT Taspen hanya bersifat penyegaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2020, 20:16 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2020, 20:16 WIB
Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) Catat Laba Bersih Rp 577 Miliar
Seorang karyawan saat melayani nasabahnya di Taspen, Jakarta, Senin (22/2). PT Taspen (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp577,9 miliar di sepanjang 2015. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir kembali mengganti direksi perusahaan plat merah. Kali ini giliran PT Taspen (Persero). Erick mengganti Iqbal Lantaro dengan Antonius NS sebagai direktur utama.

Staf Ahli Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan perombakan direksi PT Taspen hanya bersifat penyegaran. Dia menolak bila itu dilakukan Erick karena terjadi masalah.

"Enggak, Taspen Aman," kata Arya di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (23/1).

Arya menjelaskan, sejauh ini tak ada masalah berarti di Taspen. Investasi yang dilakukan Taspen masih dalam koridor aman.

"Kita kan sudah pernah koordinasi ke lembaga-lembaga lain yang memang tugasnya di bidang itu," kata Arya menegaskan.

Sementara itu, nantinya Iqbal akan ditempatkan dengan penugasan baru di BUMN lain. Namun, Arya enggan membeberkan perusahaan plat merah yang bakal jadi tempat baru Iqbal.

"Enggak jauh dari Taspen, bukan Dirut, bisa BOD, bisa BOC," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Asabri

PT Asabri (Persero)
PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau disingkat PT ASABRI (Persero). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Begitu juga dengan PT Asabri. Arya menyebut akan ada penyegaran di tubuh direksi Asabri.

"Ada refreshing," kata Arya.

Namun, perubahan manajemen perlu dikoordinasikan dengan Kementerian Pertahanan. Termasuk usulan dari Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan jajaran direksi Asabri diisi kalangan profesional.

"Untuk itu kita koordinasikan ke Pak Prabowo," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya