Liputan6.com, Jakarta - Para pedagang di Pasar Kwitang, Jakarta Pusat, mengeluhkan harga bawang bombay yang melonjak drastis hingga Rp 170 ribu per kg. Akibatnya, pedagang enggan menjual bawang bombay karena modal yang harus disiapkan besar.
"Yang masuk akal sih bawang bombay, Rp 170 ribu (per kg). Normalnya cuman Rp 25-30 ribu per Kg. Tapi dia kosong," ujar Toyyibah, salah seorang pedagang di Pasar Kwitang kepada Liputan6.com, Selasa (10/3/2020).
Namun demikian, Toyyibah meneruskan, stok komoditas bawang lain semisal bawang merah dan bawang putih tetap aman. Bahkan dengan harga jual lebih rendah dibanding beberapa hari sebelumnya.
Advertisement
"Bawang merah sekarang Rp 40 ribu (per kg), normal. Bawang putih Rp 50 ribu, kemarin sempat Rp 80 ribu," ungkap dia.
Begitu juga dengan komoditas lainnya seperti cabai rawit merah, yang kini harga jualnya terpantau normal. "Rawit merah Rp 40 ribu (per kg), normal," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Sediakan Stok
Sementara itu, seorang pedagang lain di Pasar Kwitang bernama Ani (30 tahun) menuturkan, dirinya juga tak menyediakan bawang bombay lantaran harganya terlalu menggila.
Sedangkan untuk bawang merah dan bawang putih, ia menyebutkan, meski harga jualnya cenderung lebih tinggi namun perlahan kini sudah turun.
"Bawang merah Rp 40 ribu (per kg), biasanya sih Rp 35 ribu. Kalau bawang putih Rp 50 ribu, normalnya sih Rp 40 ribu. Tapi udah 2 hari turun, sebelumnya Rp 60 ribu," tuturnya.
Begitu juga dengan cabai rawit merah, yang harganya telah berangsur normal. "Cabai rawit (merah) Rp 50 ribu (per kg), standar," tandasnya.
Advertisement