Resmi Meluncur, Ini Fakta-Fakta Kartu Pra Kerja yang Harus Diketahui

Pemerintah resmi meluncurkan situs resmi Kartu Prakerja

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Mar 2020, 11:05 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 11:05 WIB
Bukan Gaji Pengangguran, Ini Fungsi Kartu Pra Kerja
Bukan Gaji Pengangguran, Ini Fungsi Kartu Pra Kerja

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah resmi meluncurkan situs resmi Kartu Prakerja dengan menggandeng 10 mitra resmi dari platform digital dan pembayaran.

Dalam hal ini, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Ketua Komite Cipta Kerja merupakan penanggung jawab program Kartu Prakerja dan Manajemen Pelaksana adalah pelaksana operasional program.

Adapun platform digital yang bekerja sama antara lain Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, MauBelajarApa, HarukaEdu, PijarMahir, Sekolah.mu, dan Sisnaker.

Informasi terkini mengenai Kartu Prakerja sudah dapat diakses di situs resminya www.prakerja.go.id mulai Jumat, 20 Maret 2020. Sedangkan tahap registrasi akan dibuka pada awal April 2020.

Program Kartu Prakerja sendiri merupakan pengembangan kompetensi melalui bantuan biaya pelatihan yang diberikan kepada semua WNI yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah. Program pelatihan yang dapat diambil dalam Kartu Prakerja berbasis online dan offline.

1. Peroleh Biaya Pelatihan Hingga Rp 7 Juta

Berdasarkan informasi yang diberikan Kemenko Perekonomian, Jumat (20/3/2020), besaran bantuan biaya pelatihan yang diterima oleh peserta bervariasi, hingga maksimal sebesar Rp 7 juta sekali seumur hidup. Pemerintah akan membayarkan biaya pelatihan itu kepada lembaga pelatihan melalui platform digital.

2. Boleh Pilih Jenis Pelatihan

Terdapat dua jenis pelatihan yang diberikan, yakni daring (online) maupun tatap muka (offline). Juga ada pilihan program pelatihan three in one berupa pelatihan, sertifikasi, dan penempatan yang tepat untuk pencari kerja.

Untuk setiap jenis program, pemerintah bersama platform digital menyeleksi lembaga pelatihan yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Para penyedia pelatihan dalam program Kartu Prakerja bervariasi, mulai dari lembaga pelatihan swasta, lembaga pelatihan pemerintah, training center industri, universitas, hingga institusi pendidikan vokasi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Capres petahana Jokowi menunjukkan contoh kartu prakerja, yang merupakan program baru bila terpilih kembali di Pilpres mendatang. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)
Capres petahana Jokowi menunjukkan contoh kartu prakerja, yang merupakan program baru bila terpilih kembali di Pilpres mendatang. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

3. Bekerjasama dengan Platform Digital

Platform digital yang bekerja sama antara lain: Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, MauBelajarApa, HarukaEdu, PijarMahir, Sekolah.mu dan Sisnaker. Informasi terkini mengenai Kartu Prakerja sudah dapat diakses di situs resmi Kartu Prakerja (www.prakerja.go.id) mulai Jumat 20 Maret 2020. 

4. Diprioritaskan Bagi Pekerja dan Pencari Kerja Muda

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan kartu ini menyediakan biaya pelatihan bagi yang sedang mencari pekerjaan ataupun yang tidak sedang mencari pekerjaan.

"Jadi baik itu buruh, karyawan, korban PHK maupun lulusan SMA ataupun kejuruan yang berusia 18 tahun keatas, yang tidak sedang sekolah atau kuliah itu boleh mencaftar. Dan prioritas diberikan kepada pekerja muda, pencari kerja muda," jelasnya.

5. Registrasi Dimulai Awal April 2020

Pemerintah memilih untuk melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum para pencari kerja muda bisa mendaftar kartu ini. Sedangkan, registrasi akan dimulai pada awal April 2020.

6. Anggaran Rp 10 Triliun

Pada tahun anggaran 2020, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk sekitar 2 juta penerima manfaat program Kartu Prakerja. Dengan begitu, diharapkan ke depannya kompetensi pekerja dan pencari kerja dapat meningkat signifikan.

Lewat Kartu Prakerja, pemerintah pun akan mendorong lembaga pelatihan dan dunia usaha untuk saling bekerja sama, sehingga lulusan lembaga pelatihan menjadi lebih mudah memperoleh pekerjaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya