Kartu Prakerja Beri Bantuan Biaya Pelatihan hingga Rp 7 Juta

Melalui Kartu Prakerja, pemerintah memberikan bantuan biaya pelatihan hingga Rp 7 juta per peserta sekali seumur hidup.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Mar 2020, 10:15 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 10:15 WIB
Capres petahana Jokowi menunjukkan contoh kartu prakerja, yang merupakan program baru bila terpilih kembali di Pilpres mendatang. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)
Capres petahana Jokowi menunjukkan contoh kartu prakerja, yang merupakan program baru bila terpilih kembali di Pilpres mendatang. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meluncurkan Program Kartu Prakerja pada Jumat ini. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para pencari kerja baru maupun korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, nantinya tiap peserta akan mendapatkan bantuan biaya pelatihan hingga Rp 7 juta, dan berlaku hanya sekali seumur hidup.

"Kartu prakerja ini range-nya mulai dari Rp 3 juta per orang hingga Rp 7 juta per orang. Artinya kalau untuk startup itu dimungkinkan untuk mendapatkan pelatihan lebih dari 1 kali," ujar Airlangga dalam konverensi pers di gedung Kemenko, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Airlangga menegaskan, melalui Kartu Prakerja, pemerintah memberikan bantuan biaya pelatihan hingga Rp 7 juta per peserta sekali seumur hidup. Pemerintah akan membayarkan biaya pelatihan itu langsung kepada lembaga pelatihan melalui platform digital.

Untuk tahun anggaran 2020, Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk sekitar 2 (dua) juta penerima manfaat program Kartu Prakerja, sehingga ke depannya kompetensi pekerja dan pencari kerja dapat meningkat signifikan.

Kartu Prakerja pun akan mendorong lembaga pelatihan dan dunia usaha untuk saling bekerja sama, sehingga lulusan lembaga pelatihan menjadi lebih mudah memperoleh pekerjaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemerintah Resmi Luncurkan Kartu Prakerja

Jokowi Ajak Kaum Milenial Untuk Tidak Golput di Festival Satu Indonesia
Calon Presiden petahana Joko Widodo saat memberikan pidato politiknya pada acara Festival Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (10/3). Pada pidatonya Jokowi mengenalkan kartu prakerja bila terpilih. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pemerintah meluncurkan Program Kartu Prakerja pada pagi hari ini. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para pencari kerja baru maupun korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanggar Hartarto mengatakan, dalam program ini pemerintah menggandeng 11 mitra kerja untuk bisa membantu pelaksaan Kartu Prakerja ini. 

"Presiden minta diluncurkan pagi ini jam 9 karena akan ada ratas. Ini untuk pertama kali pemerintah menggandeng unicorn atau startup digital agar bisa diakses masyarakat lebih luas," ujar dia di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Airlangga menyatakan, Program Kartu Prakerja ini sesuai dengan amanat dari Perpres Nomor 36 Tahun 2020. Sasaran dari Kartu Prakerja ini adalah para pencari kerja seperti buruh, lulusan SMA dan SMK, serta korban PHK.

"Ini diprioritaskan kepada pencari pekerja muda. Dengan bantuan pemerintah, tenaga kerja muda ini lebih kompeten. Pelatihan pilih sendiri sesuai dengan minat yang diharapkan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya