Miliarder Pendiri Alibaba Sumbang 2,6 Juta Masker dan 2.000 Ventilator untuk New York

Masker KN95 sendiri merupakan barang yang diproduksi di China dan dianggap sebagai masker respirator kualitas unggulan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Apr 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 21:00 WIB
Vice Chairman Alibaba Group Joe Tsai mengaku terkejut dengan perkembangan pesat pelaku usaha digital di Indonesia. (Maulandy/Liputan6.com)
Vice Chairman Alibaba Group Joe Tsai mengaku terkejut dengan perkembangan pesat pelaku usaha digital di Indonesia. (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder asal China yang merupakan salah satu pendiri perusahaan e-commerce raksasa Alibaba, Joe Tsai dan istrinya Clara Wu Tsai, telah mendonasikan sebanyak 2,6 juta masker, 170 ribu kacamata medis, dan 2.000 ventilator ke kota yang menjadi pusat penyebaran virus Corona di Amerika Serikat (AS), yaitu New York.

Pengiriman bantuan tersebut dipecah dalam dua kali kedatangan. Pengiriman pertama datang pada Kamis pekan lalu di Bandara Internasional Newark Liberty. Sementara yang kedua tiba pada Sabtu kemarin di Bandara Internasional John F Kennedy.

"Kami terus mendengar ratapan untuk alat pelindung diri dari komunitas, dan ingin membantu. Negara akan mengalokasikan pengiriman bantuan kedua, tapi kami punya niat untuk membantu kelompok yang paling tidak terlayani," ujar Clara Tsai dikutip dari CNN, Senin (6/4/2020).

Dia lantas mengutip Jacobi Medical Center dan Lincoln Medical Center di Bronx, dan Rumah Sakit Elmhurst di Queens sebagai institusi yang dianggapnya sangat membutuhkan sokongan alat medis. Donasi tersebut lantas diapresiasi Gubernur New York, Andrew Cuomo.

"Saya berterimakasih kepada Joe Tsai, Clara Tsai, dan Jack Ma dari Alibaba. Ini merupakan pemberian besar dan akan memberikan perubahan signifikan untuk kita," kata dia.

Sebagai informasi, banyak rumah sakit di New York dan Amerika Serikat tengah berjuang memenuhi kebutuhan ventilator, masker dan alat pelindung diri lainnya yang dibutuhkan oleh petugas medis untuk berperang melawan virus Corona yang telah menewaskan sekitar 60 ribu penduduk dunia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2 Kali Pengiriman

Minim APD, Puluhan Perawat Corona di New York Turun ke Jalan
Perawat yang menangani pasien virus Corona (COVID-19) berdemo di luar sebuah rumah sakit di New York, Amerika Serikat (AS) (2/4/2020). (AP/Bebeto Matthews)

Keluarga Tsai yang punya jejaring komunitas cukup kuat di New York bekerjasama dengan Asosiasi Rumah Sakit New York untuk mendistribusikan barang-barang dalam pengiriman pertamanya. Terdiri dari 300 ribu masker bedah yang dikirim ke 11 panti jompo, 70 ribu kacamata medis untuk 11 panti jompo dan Rumah sakit Columbia Presbyterian, serta 1.000 ventilator yang didonasikan kepada sistem rumah sakit Mount Sinai.

Pada pengiriman kedua, Keluarga Tsai memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah setempat pasca Gubernur Cuomo mengumumkan pihaknya akan mengumpulkan segala alokasi bantuan. Adapun pengiriman kedua yang tiba pada Sabtu lalu ini terdiri dari 1 juta masker bedah dan 1,3 juta masker KN85, 100 ribu kacamata medis dan 1.000 ventilator.

 


Masker KN95

Masker N95 Paling Efektif Tangkal Asap Kebakaran Hutan
Ilustrasi. Foto: yourhealth

Masker KN95 sendiri merupakan barang yang diproduksi di China dan dianggap sebagai masker respirator kualitas unggulan lantaran bisa menyaring setidaknya 85 persen partikel yang sangat kecil dari udara.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat memilih masker KN95 untuk dipakai setiap Jumat selama kriteria tertentu terpenuhi, termasuk bukti yang menunjukan bahwa topeng medis itu asli.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya