Percepat Regenerasi, Duta Milenial Kementan Ajak 3 Ribu Petani Kembangkan Pertanian Organik

Rahmat Yogi, pendiri Yoganik yang juga salah satu duta petani milenial mengajak ribuan petani di seluruh Indonesia mengembangkan pertanian organik

oleh Gilar Ramdhani pada 20 Apr 2020, 11:12 WIB
Diperbarui 20 Apr 2020, 11:16 WIB
Percepat Regenerasi, Duta Milenial Kementan Ajak 3 Ribu Petani Kembangkan Pertanian Organik
Duta petani milenial Kementan, Rahmat Yogi.

Liputan6.com, Jakarta Rahmat Yogi salah satu duta petani milenial yang baru saja dikukuhkan oleh Menteri Pertanian, pada Senin, (13/4) lalu. Ia merupakan 1 dari 67 Duta Petani Milenial yang sukses dalam mengembangkan usaha pertanian.

Rahmat yogi terpilih juga karena perannya dalam menjalankan program Pemerintah yaitu Regenerasi Petani. Dibuktikannya melalui Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) “Yoganik” yang dibentuknya sejak tahun 2013 bersama sang adik, Mursyid Rusmana, gencar menggerakkan dunia usaha pertanian ke masyarakat di sekitarnya.

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam mempercepat regenerasi sektor pertanian.

“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian” ujar SYL.

Sedangkan menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi,

“Turunnya jumlah petani muda menimbulkan krisis petani, oleh karena itu regenerasi mutlak dilakukan karena mereka paling berperan dalam pembangunan pertanian di Indonesia kedepan di era 4.0, karena mereka dipastikan melek teknologi dan cerdas. Dengan lahirnya petani-petani milenial seperti Rahmat Yogi dan yang lainnya akan mempercepat pembangunan pertanian di Indonesia,” ujar Dedi.

 

Percepat Regenerasi, Duta Milenial Kementan Ajak 3 Ribu Petani Kembangkan Pertanian Organik
Yogi juga mencontohkan kepada petani yg dilatihnya berbagai metode dan strategi dalam mengembangkan usaha agribisnis hingga mendapatkan omset 150 juta/bulan.

Pola pengembangan untuk regenerasi dilakukan oleh Yogi melalui berbagai sosialisasi dan pelatihan pertanian organik seperti budidaya sayuran organik, sistem pemasaran organik dan kelembagaan kelompok ke 2.500 petani milenial bahkan jika ditotal dengan Petani di atas umur milenial mencapai 3.000 dari berbagai provinsi di Indonesia sejak P4S nya terbentuk.

Yogi juga mencontohkan kepada petani yg dilatihnya berbagai metode dan strategi dalam mengembangkan usaha agribisnis hingga mendapatkan omset 150 juta/bulan.

Selain itu di P4S Yoganik besutan Yogi ini juga memberdayakan masyarakat disekitarnya dalam pengembangan kawasan rumah pangan lestari (KRPL), menerapkan prinsip-prinsip organik serta bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi dan pangan keluarga terutama untuk menambah perekonomian keluarga.

Dengan keberhasilannya memberdayakan sejumlah petani milenial dalam budidaya pertanian organik, Ia berhasil mendapatkan beberapa penghargaan bahkan dari Presiden RI Joko Widodo sebagai juara Nasional pemuda pelopor.

Ditengah pandemic Covid-19 Yogi bersama adiknya tetap melaksanakan usaha taninya dengan menerapkan upaya pencegahan agar tetap bisa melakukan kegiatan pertanian dan menjaga kebutuhan pangan untuk masyarakat.

“Dengan adanya pandemi Covid-19, penyediaan pangan bagi masyarakat adalah prioritas kami saat ini,” ujar Yogi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya