Cara Atur Uang di Tengah Pandemi Corona Bagi Pekerja Informal

Lakukan evaluasi secara berkala terhadap pengeluaran bulanan kebutuhan rumah tangga, apakah masih masuk akal atau tidak.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Apr 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 08:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dipungkiri, pandemi Corona tidak hanya mengganggu kesehatan saja tetapi juga berdampak pada perekonomian. Banyak perubahan yang terjadi pada rutinitas dan gaya hidup yang membuat kamu harus mengatur ulang kembali pengeluaran.

Dengan kebijakan pemerintah yang menyarankan untuk menghindari pertemuan atau keramaian agar memperlambat penyebaran virus Corona, banyak perusahaan maupun organisasi yang membatalkan acara dan mengurangi kegiatan mereka.

Banyak karyawan yang terdampak, ada beberapa yang terpaksa dirumahkan tanpa dibayar, pengurangan gaji pokok, bahkan ada juga yang kena PHK dikarenakan kondisi perusahaan yang tidak mampu.

Tidak hanya itu, pengusaha kecil dan menengah, freelancer, dan pekerja informal lainnya juga terdampak Corona karena berkurangnya pemasukan akibat kondisi ini.

Hal ini tentu saja dapat menghambat pemasukan yang menyebabkan kondisi keuangan bermasalah. Lalu, bagaimana mengaturnya supaya keuangan tetap stabil?

Dikutip dari keterangan tertulis, FWD Life, Selasa (21/4/2020), berikut tipsnya:

Evaluasi kembali penghasilan

Tidak semua pekerjaan terdampak langsung dengan keberadaan virus Corona, sehingga kita tidak boleh panik dulu. Namun, jika ternyata pekerjaan kamu memang terdampak langsung, kamu sebaiknya kembali menyesuaikan anggaran rumah tangga.

Lakukan evaluasi secara berkala terhadap pengeluaran bulanan kebutuhan rumah tangga, apakah masih masuk akal atau tidak. Paling penting adalah untuk mengevaluasi kecukupan dana darurat yang Kamu miliki terhadap kebutuhan. Secara umum tetap jalani kehidupan secara normal dan waspada.

Hemat, berhenti belanja yang tidak perlu

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Ingat agar tidak menghabiskan uang untuk produk yang tidak dibutuhkan atau bahkan tidak penting. Kamu dapat membuat skala prioritas pengeluaran, seperti membeli bahan makanan pokok dan produk self-hygiene yang sangat diperlukan.

Namun, jangan membeli secara berlebih karena akan membuat pengeluaranmu semakin membengkak akibat terlalu banyak membeli barang yang tidak dibutuhkan saat ini.

Kamu juga dapat mengurangi pembelian konsumtif, misalnya, membeli tas baru atau gadget keluaran terbaru. Tahan dulu pembeliannya sampai situasi membaik, ya!

 

Saatnya cari tambahan penghasilan

Tips kelola keuangan
Kelola keuangan dengan baik, agar bisnis berjalan lancar.

Kondisi saat ini memengaruhi beberapa sektor bisnis, seperti bisnis yang berkaitan dengan penyelenggaraan sebuah acara (event organizer) hingga biro perjalanan dan hotel yang sangat terdampak oleh pandemi ini.

Salah satu solusi agar keuangan tetap stabil terutama untuk yang tidak mempunyai penghasilan tetap adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Sekarang saatnya untuk menyalurkan keahlian dan passion kamu seperti berjualan makanan atau memanfaatkan internet untuk membuka website yang dapat menghubungkan freelancer dengan para perekrut.

Kamu juga bisa memanfaatkan penggunaan media sosial untuk mempromosikan keahlianmu dan terhubung dengan banyak orang.

 

Menabung dan prioritaskan dana untuk kesehatan

7 Tips Cerdas Mengelola Keuangan untuk Kamu Para Mahasiswa
Buat kamu yang masih mahasiwa, coba deh ikuti tips mengelola keuangan berikut ini.

Jangan lupa untuk tetap menyisihkan penghasilanmu. Prinsipnya, jangan lupa untuk memprioritaskan menabung dulu, baru sisanya bisa Kamu gunakan untuk biaya hidup. Dalam kondisi saat ini tidak ada salahnya untuk tetap mempersiapkan perlindungan diri sebaik mungkin, salah satunya adalah dengan memiliki asuransi kesehatan.

Hal ini dapat mengurangi kekhawatiranmu saat jatuh sakit terutama dalam kondisi seperti ini. Salah satu asuransi kesehatan yang cocok bagi para pekerja informal adalah Asuransi Bebas Handal dari FWD Life.

Setelah ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), COVID-19 secara resmi tidak ditanggung oleh banyak produk asuransi. Hal ini karena semua polis asuransi menyebutkan bahwa penyakit yang masuk kategori pandemi tidak masuk dalam pertanggungan asuransi.

Namun, Asuransi Bebas Handal tetap melindungi nasabah saat adanya pandemi. Asuransi Bebas Handal ini menawarkan beberapa kelebihan yang cocok bagi para pekerja informal. Pertama, produk ini terjangkau dengan hanya mulai dari Rp 75 ribu per bulan.

Kedua, asuransi ini sederhana karena mudah dibeli secara online dan prosesnya pun tidak rumit. Ketiga saat berada di rumah sakit, Kamu juga akan dimudahkan dengan sistemnya yang cashless.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya