Seluk Beluk Bisnis Dropship, Cuma Modal Paket Data tapi Keuntungan Berlimpah

Dropshipper merupakan agen yang menjual kembali suatu produk dari reseller ataupun distributor, tanpa memiliki barang yang dijual.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Jun 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2020, 06:00 WIB
laptop
Ilustrasi laptop (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - "Kamu ingin menjadi wirausaha tetapi bingung ingin membangun bisnis apa? Mungkin dropship bisa menjadi salah satu pilihan. Bisnis ini menarik karena tak perlu modal yang besar."

Mungkin Anda sering menemukan kalimat melalui iklan di media sosial. Bisa lewat YouTube, Twitter atau instagram. Sebenarnya apa itu bisnis dropship dan mengapa bisnis tersebut sangat dipromosikan saat ini?

 Nah, jika Anda Ingin tahu seluk beluk bisnis tersebut, berikut uraian lengkapnya seperti dikutip dari Swara Tunaiku:

 

Definisi

Dropshipper merupakan agen yang menjual kembali suatu produk dari reseller ataupun distributor, tanpa memiliki barang yang dijual.

Kok Bisa? Jadi, dropshipper akan memunculkan informasi mengenai suatu produk, bisa di media sosial, marketplace, atau e-commerce. Lalu membuat postingan mengenai produk yang ia jual.

Jika ada yang memesan, yang mengirim barang kepada pembeli adalah reseller atau distributor, bukan dropshipper.

Dengan melakukan bisnis dengan cara dropship, ada beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh, beberapa di antaranya:

 

1. Modal nol

Memangku Laptop
Ilustrasi Foto Memangku Laptop (iStockphoto)

Anda sama sekali tidak membutuhkan modal untuk menyetok barang yang dijual. Kalau modal untuk koneksi internet sih masih butuh, ya.

Dengan menjadi dropshipper, kamu akan melakukan pemasaran produk kepada konsumen potensial.

Nah, untuk pengiriman barang kepada konsumen nantinya akan diurus oleh pihak reseller atau distributor, Anda hanya perlu fokus pemasaran produk.

 

2. Bisa menjual berbagai macam barang

Memangku Laptop
Ilustrasi Foto Memangku Laptop (iStockphoto)

Dengan menjadi dropshipper, Anda juga bisa menjual berbagai macam barang dalam satu toko online.

Anda juga bisa melakukan dropship pada beberapa reseller atau distributor untuk satu jenis barang.

Seandainya barang yang Anda pasarkan ternyata stoknya kosong di reseller utama, maka bisa mengontak reseller lain yang memiliki barang yang sama. Menarik, kan?

 

3. Dapat menentukan harga produk sendiri

Ilustrasi orang sedang mengetik di laptop. Kredit: StartupStockPhotos via Pixabay
Ilustrasi orang sedang mengetik di laptop

Yang lebih menyenangkan, Anda juga bisa menentukan harga produk sesuai dengan keinginan. Namun, yang harus diingat, konsumen biasanya akan memilih barang dengan harga termurah.

Memang sih, jika ANda menetapkan harga jual yang jauh dengan harga barang dari reseller, maka akan memperoleh margin keuntungan yang besar.

Namun jika harga yang dotetapkan terlalu jauh dengan harga pasaran, bisa-bisa produk yang Anda promosikan tidak menarik minat konsumen.

 

4. Tak butuh toko offline

laptop-kezo
ilustrasi drama korea/unsplash

Satu hal yang biasanya menjadi kendala bagi orang yang ingin berjualan adalah tidak memiliki toko. Harga sewa yang mahal, apalagi di lokasi yang strategis, membuat orang menimbang-nimbang untuk membuka toko sendiri. 

Dengan cara dropship, ANda tidak perlu memusingkan tempat berjualan. Cukup dengan ponsel dan paket data, Anda bisa bekerja di mana saja, bahkan sambil rebahan!

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya