Kawasan Industri Bisa Jadi Pelopor Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi

Kawasan industri bisa menjadi pelopor pertama yang menumbuhkan ekonomi Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2020, 21:36 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 16:45 WIB
20170714-Infrastruktur masa depan di Jababeka
Saat ini Jababeka juga tengah mempersiapkan kawasan-kawasan bisnis dan hunian seluas 180 hektar seperti Jababeka Golf City yang dirancang untuk mengedepankan konsep kenyamanan, keamanan, dan kemewahan.

Liputan6.com, Jakarta - Tatanan norma baru (new normal) telah digaungkan oleh pemerintah. Semua pemerintah daerah (Pemda) kini tengah beradaptasi menerapkannya. Salah satunya ialah Kabupaten Bekasi yang berencana melakukan reopening aktivitas ekonominya.

Founder dan Chairman PT Jababeka Tbk, Setyono Djuandi Darmono, menjelaskan bahwa Covid-19 sebenarnya memberi beberapa pelajaran. Satu diantaranya ialah menyadarkan banyak masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan. Karena hal itu kunci penting terhindar dari Covid-19.

Penerapan protokol kesehatan Covid-19 sendiri juga telah dilakukan Kawasan Industri Jababeka saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diberlakukan, bahkan secara ketat.

"Di negara lain, Covid-19 sampai bikin negara-negara ribut dan aktivitas ekonomi terganggu. Tetapi, karena kami mengikuti protokol kesehatan sesuai yang dipersyaratkan, Kawasan Industri Jababeka diperbolehkan tetap dibuka," kata dia, Senin (22/6/2020).

Hal itu, kata Darmono, untuk memberi rasa aman yang bekerja di kawasan industri dan beraktivitas di kawasan tersebut. Hasilnya, Kawasan Industri Jababeka pun tetap bisa beroperasi selama masa pandemi Covid-19.

"Kalau seperti ini, saya yakin kawasan industri bisa menjadi pelopor pertama yang menumbuhkan ekonomi Indonesia. Jadi aktivitas ekonomi bisa pulih secepatnya,” tegasnya.

Untuk kawasan industri, unit gugus tugasnya adalah para perusahaan masing-masing. Dengan konsep ini, perusahaan ikut terlibat mengawasi dan pengawasannya jadi lebih masuk ke lini personal seseorang. Sehingga kedisplinan seseorang untuk melakukan protokol kesehatan bisa terjaga, dan potensi penyebaran menjadi sangat minim.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terus Jalankan Protokol Kesehatan

Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR
Petugas medis menata sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres Metro Bekasi sekaligus Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Kombes Pol. Hendra Gunawan.

Ia mengaku optimis Bekasi bisa menjadi daerah pertama yang recovery lebih dulu dengan daerah yang lain jika terus menjalankan protokol kesehatan. Sebab, semua kawasan-kawasan industri di Bekasi saat masa PSBB berhasil menerapkan protokol kesehatan dan sudah terbukti bisa berkontribusi memberikan devisa cukup besar kepada negara.

Ia berharap ke depan protokol kesehatan harus tetap dijaga, tidak hanya perusahan-perusahaan di kawasan industri tapi temasuk juga para usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Hal itu agar jumlah angka kasus positif di era new normal bisa terus ditekan atau landai kurva penyebarannya.

"Kami sendiri sudah melakukan pengawasan, kami membagi menjadi lima sektor dan menaruh pejabat kami di sana. Kami melakukannya dengan metode Mang Jaka atau ‘Masyarakat Nyang Jaga Kampung’. Karena kami percaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang efektif, garda terdepannya adalah masyarakat, bukan petugas satgas COVID-19," terang Hendra.

Untuk kawasan industri, unit gugus tugasnya adalah para perusahaan masing-masing. Dengan konsep ini, perusahaan ikut terlibat mengawasi dan pengawasannya jadi lebih masuk ke lini personal seseorang. Sehingga kedisplinan seseorang untuk melakukan protokol kesehatan bisa terjaga, dan potensi penyebaran menjadi sangat minim.

"di Bekasi dalam masa new normal, kurva penyebarannya sudah landai. Ini adalah prestasi buat kita semua. Oleh karenanya, saya ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak untuk kerjasamanya, yaitu para pelaku usaha, TNI, POLRI, Pemda (pemerintah daerah), Faskes (fasilitas kesehatan) dan rumah sakit," tutup Hendra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya