Erick Thohir Siapkan 4.000 Hektar Lahan PTPN di Batang untuk Kawasan Industri

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku akan memindahkan kawasan industri di Brebes ke Batang, Jawa Tengah.

oleh Athika Rahma diperbarui 17 Jun 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2020, 16:30 WIB
Erick Thohir Bahas Jiwasraya
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan paparan dalam rapat dengan Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/1/2020). Erick Thohir diundang untuk membahas penyelesaian sengkarut Jiwasraya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan akan mengubah pelabuhan peninggalan Belanda di Batang, Jawa Tengah menjadi kawasan industri. Hal ini dilakukan untuk menggeser kawasan industri di Brebes, Jawa Tengah.

Diakuinya, pemindahan ini lantaran di Brebes proses pembebasan disinyalir akan menjadi kendala utama.

"Kalau mendengar ada proyek pembangunan kawasan industri di Brebes, kemungkinan akan diubah ke Batang. Tapi ini terlalu dini disampaikan," ucap Erick dalam video conference, ditulis Rabu (17/6/2020).

Menurutnya, investor dari Jepang akan berinvestasi ke Indonesia dalam waktu enam bulan ke depan. Di tengah rencana itu, pemerintah masih harus membebaskan lahan di Brebes.

"Di Brebes perlu pembebasan lahan," imbuh Erick.

Erick mengatakan lokasi yang akan digunakan menjadi kawasan industri tersebut merupakan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN dengan luas 4.000 hektare (ha). Di atas lahan ini pula sudah ada rel kereta api sepanjang 300 meter dan pelabuhan peninggalan Belanda.

"Semua akan dikonversikan jadi lahan industri investasi percepatan pemindahan partner dari Jepang dan Amerika Serikat (AS)," kata Erick Thohir.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemerintah Gerak Cepat

Erick Thohir, salah satu Executive Producer Jagat Sinema Bumilangit
Erick Thohir, salah satu Executive Producer Jagat Sinema Bumilangit

Menurutnya, langkah tersebut harus dilakukan karena pemerintah harus cepat bergerak mengembangkan kawasan industri untuk menggaet investor global ke Indonesia. Jika harus membangun dari nol, Erick menyebut proses akan memakan waktu lama.

"Tidak mungkin bebaskan lahan dulu, bangun infrastruktur. Itu baru dua tahun kemudian nanti jadi. Sudah telat. Ini kami harus lebih agresif," jelas Erick.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah sedang mengembangkan kawasan industri di Brebes untuk menarik pengusaha asal Jepang, Korea Selatan, dan AS merelokasi pabriknya ke Indonesia.

"Ada pengembangan kawasan industri di Brebes diharapkan bisa membuat kawasan ini menarik untuk relokasi dari Jepang, Korea Selatan, dan AS," ucap Airlangga.

Pemerintah Kabupaten Brebes sebelumnya mengaku tengah menyiapkan kawasan industri terintegrasi untuk menampung relokasi sejumlah pabrik baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu pabrik yang akan direlokasi adalah pabrik milik AS dari yang sebelumnya berada di China.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya