7 Tips Atasi Rasa Iri dengan Karier Pasangan yang Lebih Sukses

Beberapa orang justru merasa iri kepada pasangannya sendiri, karena kesuksesan tersebut seolah-olah membuatnya merasa tersaingi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Jul 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi Pasangan
Ilustrasi pasangan (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Siapapun ingin mempunyai pasangan yang lebih sukses. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang merasa senang ketika keinginan ini terwujud.

Beberapa orang justru merasa iri kepada pasangannya sendiri, karena kesuksesan tersebut seolah-olah membuatnya merasa tersaingi.

Apakah hal terjadi pada Anda dan pasangan? Jika iya, kondisi seperti ini tentunya harus segera diatasi. Sebab, jika berkelanjutan akan membuat hubungan menjadi berantakan dan karier juga akan terhambat.

Berikut beberapa tips atasi rasa iri yang muncul ketika pasangan lebih sukses seperti yang dikutp dari Cermati.com. 

1. Ingat status hubungan 

Sebelum rasa iri bertambah, coba kembali ingat status hubunganmu dan pasangan. Ya, kalian itu suami dan istri yang harusnya saling support, bukan malah iri-irian gak jelas.

Ketika salah satu di antara kalian sukses, yang satunya patut senang dan bangga karena apa yang dicita-citakan bisa tercapai.

Apalagi Anda tahu kalau pasangan berjuang keras untuk meraih kesuksesan itu. Ketika Anda merasa kalau perkembangan karier kurang, apa salahnya untuk segera melakukan batu loncatan.

Coba cari pekerjaan di tempat lain yang memungkinkan karier Anda untuk berkembang pesat. Dengan demikian, perasaan tersaingi itu pun akan hilang dengan sendirinya. Karena pada akhirnya, Anda juga bisa sukses seperti halnya pasangan. 

2. Hindari topik seputar karier

Agar Anda tidak merasa seperti terkurung di dalam tempurung, sebaiknya hindari segala topik pembicaraan yang ada kaitannya dengan karier.

Topik ini hanya akan merusak mood dan membuat level iri Anda terhadap pasangan semakin parah. Sebagai gantinya, cari topik pembicaraan lain yang jauh lebih menyenangkan. Misalnya saja topik seputar rencana liburan yang sampai sekarang belum juga terealisasi.

Adanya pembicaraan pengganti membantu Anda untuk seketika lupa dengan rasa iri yang saat ini menyelimuti dirimu.

Alhasil, situasi kembali mencair seperti sedia kala dimana Anda dan pasangan tetap akur dalam membangun bahtera rumah tangga.

 

Saksikan video di bawah ini:

3. Fokus pada tujuan karier

Ilustrasi pasangan romantis
Ilustrasi pasangan romantis. Sumber foto: unsplash.com/Gregory Hayes.

Berhentilah mengurusi kesuksesan pasangan bila itu memang menyakitkan untukmu. Lebih baik coba untuk fokus pada diri sendiri, pada apa yang menjadi tujuan Anda dalam berkarier. Dengan fokus, maka waktu Anda tidak akan terbuang dengan sia-sia.

Rasa iri pun perlahan-lahan akan tergeser dan tergantikan oleh semangat dan motivasi untuk ikut meraih sukses. 

Jangan hanya fokus pada hal-hal besar, tapi juga hal-hal kecil yang bisa membawa perubahan pada karier. Di sisi lain, coba bangun sisi positif agar Anda lebih percaya diri saat menjajal berbagai peruntungan baru.

Semoga dengan segala usaha yang dilakukan, Anda juga bisa mengikuti jejak sukses pasangan. 

4. Ubah kebiasaan buruk

Berapa banyak kebiasaan buruk yang Anda punya? Percaya atau tidak, kebiasaan ini bisa jadi faktor yang menghambat kesuksesan Anda dalam berkarier.

Contoh kecilnya malas bangun pagi. Padahal Anda tahu kalau bangun lebih pagi dapat membuat hari-hari lebih produktif, karena jumlah aktivitas yang bisa diselesaikan juga lebih banyak ketimbang bangun kesiangan.

Sebagai pembanding, Anda bisa lihat kebiasaan apa yang sebenarnya dilakukan pasangan setiap hari. Pasti dimulai dari hal-hal kecil di pagi hari. Karena ketika Anda mampu memulai hari dengan baik, percayalah kalau sisa hari bisa dilewati dengan hasil yang lebih maksimal.

5. Sikapi dengan positif

Menyikapi kesuksesan pasangan dengan cara negatif tentu dapat membahayakan keharmonisan rumah tangga. Anda jadi lebih sering marah-marah, sinis, dan kurang memperhatikan pasangan karena terlanjur diselimuti rasa iri.

Kondisi ini sangat jauh berbeda bila dibandingkan saat awal-awal menikah, dimana kalian sama sekali tidak memperdulikan masalah karier. 

Apapun yang terjadi dalam karier, coba sikapi dengan positif. Ketika Anda berhasil menyikapi segala sesuatu dengan positif, percayalah kalau energi positif akan datang. Suatu energi yang selalu menuntun Anda untuk mencapai hal-hal baik dalam hidup, yang secara tidak langsung dapat membawa kebaikan dalam karier.

 

6. Mau belajar dari pasangan

Toxic Relationship
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/VeraArsic

Pasangan lebih sukses? Mengapa tidak langsung mempelajari tips suksesnya dari pasangan? Ini jauh lebih berfaedah daripada harus mempertahankan sikap iri.

Minta agar pasangan mau meluangkan waktunya untukmu, untuk mengajarimu tips seputar bisnis dan pekerjaan. Percayalah, pasangan akan melakukannya dengan senang hati.

Semoga kebaikan pasangan ini membukakan mata, hati, dan pikiran Anda kalau tak ada yang perlu diirikan. Justru kalian harus lebih sering meluangkan waktu untuk membicarakan hal-hal penting.

Dengan begini, kalian bisa tahu kelemahan masing-masing dan berusaha untuk saling memotivasi demi kemajuan bersama.

7. Lebih selektif memilih teman untuk sukses

Sukses atau tidak, keduanya tidak serta-merta datang dari diri sendiri atau pasangan. Perihal sukses juga tidak lepas dari pengaruh orang-orang di sekeliling Anda, yaitu teman dan rekan kerja.

Mulailah mencari teman yang punya tujuan hidup yang sama, sehingga mendiskusikan apapun menjadi lebih enak dan tidak membosankan. 

Hasil diskusi yang didapat bisa Anda bagikan kepada pasangan sesampainya di rumah. Anda bisa menanyakan apakah langkah yang diambil sudah tepat atau belum.

Kalau ternyata masih ada yang perlu diperbaki, maka segera perbaiki. Bila perlu mintalah saran dari pasangan yang sudah lebih dulu melewati masa-masa seperti ini.

Bangga pada Pasangan yang Sukses

Kesuksesan yang didapat pasangan merupakan bagian dari kesuksesanmu juga, lho! Jadi untuk apa iri? Anda seharusnya bangga karena bisa menjadikan kesuksesan pasangan sebagai motivasi untuk menjadikan diri menjadi lebih baik dan sukses lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya