Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengajak pelaku wisata dan hotel di wilayahnya, untuk membuat acara atau program promosi untuk menarik wisatawan di tengah pandemi covid-19. Namun pelaku usaha wisata tetap harus mengedepankan protokol kesehatan.
Masyarakat yang datang berlibur, harus dibuat nyaman, aman dan sehat saat menghabiskan waktu liburnya. Wisatawan tetap mengikuti standar protokol kesehatan Corona, seperti wajib memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan hingga mengecek suhu tubuh pengunjung.
Baca Juga
"Saya sudah panggil semua pelaku UMKM, pengelola hotel, mereka jangan hanya menuntut, mereka harus membuat nyawan wisatawan, kalau mereka (wisatawan) datang (merasa) nyaman, aman, kesehatannya terjamin, mereka akan datang. Mereka harus kreatif untuk bisa mengundang wisatawan datang dengan paket eksklusif. Masyarakat Jabodetabek 24 juta orang, tujuannya ke Pandeglang," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, ditemui di kantor DPW Nasdem Banten, Kota Serang, Jumat (24/07/2020).
Advertisement
Berbagai lokasi wisata yang kerap di datangi wistawan untuk berlibur di Kabupaten Pandeglang seperti Pantai Carita, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, pemandian air panas Cisolong, pemandian alami Citaman dan lainnya, yang menjadi primadona warga Jabodetabek untuk berlibur.
Bagi pelaku wisata maupun hotel yang menerapkan protokol pencegahan Corona di era new normal atau kenormalan baru, akan diberikan penghargaan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
"Semua yang menjadi himbauan, peraturan pemerintah, harus kita terapkan. Bagaimana kita tetap produktif disaat covid. Bahkan kami melombakan destinasi wisata yang menerapkan protokol kesehatan, kami berikan apresiasi," terangnya.
Â
Jaga Jarak
Irna mengklaim pengelola wisata dan hotel sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga jarak, memakai masker, hingga mengurangi sentuhan secara fisik untuk mencegah penularan covid-19. Namun pengunjung dan pedagang pasar tradisional di Kabupaten Pandeglang, masih sulit menerapkan protokol kesehatan.
Kedepan, Irna berencana akan memberikan sanksi bagi masyarakat yang tidak mengindahkan protokol pencegahan covid-19.
"Jujur, pasar pasar yang masih sulit. Jadi mudah-mudahan pasar ini juga bisa menaati peraturan pemerintah. Jadi harus ada regulasi yang lebih kenceng untuk memberikan sanksi bagi ywng tidak menggunakan masker dan jaga jarak, itu yang sedang kami bahas, seperti yang diterapkan di Jakarta," jelasnya.
Advertisement