Naik Lagi, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 1.050.000 per Gram

Harga emas Antam naik Rp 20 ribu menjadi Rp 1.050.000 per gram pada Selasa, 18 Agustus 2020.

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Agu 2020, 09:35 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2020, 09:35 WIB
Harga Emas Terus Bersinar di Tahun 2020, Penjualan Emas Antam Capai Rp 6,41 T
Untuk memperkuat nilai tambah produk emas, Antam terus melakukan inovasi produk dan penjualan.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 20 ribu menjadi Rp 1.050.000 per gram pada Selasa, 18 Agustus 2020. Sehari sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 1.030.0000 per gram.

Harga buyback emas Antam juga naik Rp 22.000 menjadi Rp 946 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 946 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.650.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 20.750.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 09.24 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 555.000

* Pecahan 1 gram Rp 1.050.000

* Pecahan 2 gram Rp 2.040.000

* Pecahan 3 gram Rp 3.035.000

* Pecahan 5 gram Rp 5.030.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.995.000

* Pecahan 25 gram Rp 24.862.000

* Pecahan 50 gram Rp 49.645.000

* Pecahan 100 gram Rp 99.212.000

* Pecahan 250 gram Rp 247.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 495.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 990.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga Emas Melonjak Usai Warren Buffett Borong Saham Perusahaan Tambang

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram
Penampakan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018, harga emas Antam berada di posisi Rp 665 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas naik di kisaran 2 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas ini karena nilai tukar dolar AS mengalami tekanan.

Selain itu, kenaikan harga emas juga disebabkan penurunan imbal hasil surat utang AS dan rencana Warren Buffett untuk membeli saham perusahaan penambang emas meningkatkan minat investor.

Mengutip CNBC, Selasa (18/8/2020), harga emas di pasar spot naik 1,9 persen menjadi USD 1.981,41 per ounce dan harga emas berjangka AS ditutup naik 2,5 persen pada USD 1.998,70 per ounce.

Pada pekan lalu harga emas mencatatkan penurunan terbesar sejak Maret karena investor mengatur kembali portofolio innvestasi mereka setelah harga emas batangan turun tajam dari rekor puncak di USD 2.072,50 per ounce pada 7 Agustus 2020.

"Penurunan tajam harga emas ini lebih disebabkan aksi atau selera spekulatif untuk logam mulia," kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali.

Ia menambahkan bahwa fakta sekarang bahwa Warren Buffett akan membeli saham sebuah perusahaan tambang emas yang besar membantu sentimen logam mulia sehingga kembali merangkak naik.

Bursa AS telah menerima surat informasi pengajuan investasi baru sebesar 20,9 juta saham dari Berkshire Hathaway kepada salah satu perusahaan pertambangan terbesar dunia, Barrick Gold Corp.

“Menyadari bahwa Warren Buffett telah membeli saham dan bukan komoditas emas memberikan narasi yang menarik bagi mereka yang ingin membeli emas. Sentimen positif sekarang ini membantu mereka menarik pelatuknya,” tambah Ghali.

Selain itu, sentimen lain yang mendorong harga emas adalah nilai tukar dolar AS yang jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu. Patokan imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun yang turun juga ikut mendorong harga emas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya