Jokowi akan Meresmikan Bandara YIA hingga Serahkan Banpres Produktif Usaha Mikro di Yogyakarta

Presiden akan meresmikan Yogyakarta International Airport (YIA) disertai dengan pengoperasian menara airnav Indonesia, dan sistem peringatan dini tsunami.

oleh Athika Rahma diperbarui 28 Agu 2020, 09:21 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2020, 09:20 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat, 28 Agustus 2020 ini.

Dalam kunjungannya, presiden akan meresmikan Yogyakarta International Airport (YIA) disertai dengan pengoperasian menara airnav Indonesia, dan sistem peringatan dini tsunami.

Kepala Negara beserta rombongan terbatas bertolak menuju Kabupaten Kulon Progo, DIY, melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekira pukul 08.30 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Menempuh perjalanan udara selama kurang lebih satu jam, Presiden tiba di Yogyakarta International Airport, Kabupaten Kulon Progo.

Jokowi akan meresmikan Yogyakarta International Airport (YIA) disertai dengan pengoperasian menara airnav Indonesia, dan sistem peringatan dini tsunami.

Selepas menjalankan ibadah salat Jumat pada siang harinya, Presiden Joko Widodo juga diagendakan untuk menyerahkan Banpres Produktif Usaha Mikro di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Turut serta dalam penerbangan menuju DIY di antaranya ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Saksikan video di bawah ini:

Bandara Internasional Yogyakarta Mampu Tahan Gempa hingga 8,8 Magnitudo

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo beroperasi secara penuh. (Dok AP I)
Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo beroperasi secara penuh. (Dok AP I)

PT PP (Persero) Tbk berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Yogyakarta International Airport tercepat di Indonesia. Perseroan menerapkan aplikasi Building Information Modelling (BIM) selama masa konstruksi. Dari sisi pembangunan airside, pelaksanaan pembangunan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dalam waktu 8 bulan.

Selain itu, runway bandara tersebut dapat menampung pesawat terberat, yaitu Boeing 777 dengan kapasitas penuh dan pesawat terbesar, yaitu Airbus 380. Kapasitas ultimate runway dapat mencapai lebih besar dari 40 pergerakan pesawat per jam. Sedangkan dari sisi landside, kapasitas terminal di Yogyakarta International Airport mampu melayani 20 juta penumpang per tahun.

"Dari sisi konstruksi perencanaan desain struktur dimana mampu menahan gempa dengan kekuatan 8,8 magnitudo dan menerapkan parameter gempa yang baru sebagai antisipasi tsunami dan likuifaksi,” ujar Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Yogyakarta International Airport merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki Lantai Basement sebagai akses service karyawan dan tenant.

Yogyakarta International Airport yang terletak di Kulon Progo, Yogyakarta telah beroperasi penuh pada akhir Maret 2020. Proyek yang memiliki nilai kontrak sejumah Rp 6,98 triliun ini berhasil menyelesaikan Zona Airside tercepat dan bandara dengan pemakaian beton terbanyak.

Proyek bandara ini dikerjakan dengan hasil atau kualitas terbaik yang bermanfaat bagi para Pemangku Kepentingan. Pembangunan bandara baru ini dikerjakan dengan lingkup pekerjaan mencakup, antara lain aksesibilitas, landside dan airside.

Pembangunan Yogyakarta International Airport didesain dengan ramah lingkungan atau green buildingdimana Airfield Flight Lighting (AFL) telah menggunakan tipe lampu LED, sedangkan bandara lain masih menggunakan tipe lampu halogen sehingga penggunan lampu jenis LED ini lebih menghemat daya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya