Hingga 7 September, Total Peserta SKB CPNS 2019 Capai 182 Ribu Orang

Sudah ada 7 instansi yang telah menyelesaikan pelaksanaan tes SKB CPNS 2019 selama satu pekan pertama penyelenggaraan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Sep 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 10:00 WIB
Ragam Ekspresi Para Peserta Tes CPNS
Ekspresi peserta saat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk CPNS Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kantor BKN Regional V, Jakarta, Senin (27/1/2020). Seleksi diikuti 2.162 peserta. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) melaporkan, jumlah peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun formasi 2019 yang sudah mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) hingga Senin, 7 September 2020 telah mencapai lebih dari 182 ribu orang.

"Total peserta SKB CPNS formasi tahun 2019 yang mengikuti seleksi berbasis CAT BKN hingga Senin, 7 September berjumlah 182.344 yang berasal dari total 499 instansi pusat dan instansi daerah," ungkap Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama BKN Paryono kepada Liputan6.com, Selasa (8/9/2020).

Sebagai catatan, angka tersebut telah lebih dari separuh total peserta SKB CPNS 2019 yang berjumlah 297.942 orang. Sementara ada sebanyak 506 instansi baik pusat maupun daerah yang membuka formasi pada sesi perekrutan CPNS kali ini.

Lebih lanjut, Paryono mengabarkan, sudah ada 7 instansi yang telah menyelesaikan pelaksanaan tes SKB CPNS selama satu pekan pertama penyelenggaraannya. Adapun 7 instansi tersebut terdiri dari 6 instansi pusat dan 1 instansi daerah, yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu asal Kalimantan Barat.

"Ada Kemenko Polhukam, BKN, Kemenkumham, Kepolisian Negara, Kejaksaan Agung, Setjen MPR, Pemkab Kapuas Hulu," tutur Paryono.

Menurut informasi yang diberikan Paryono, sampai 7 September kemarin, tercatat sebanyak 440 instansi tengah atau telah melangsungkan tahap ujian SKB CPNS. Itu terdiri dari 43 instansi pusat dan 397 instansi daerah.

Sementara masih tersisa 59 instansi yang akan dan belum melaksanakan tes SKB CPNS 2019, yang terbagi dalam 1 instansi pusat dan 58 instansi daerah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lowongan CPNS Bakal Dibuka di 2021, Begini Tahap Seleksinya

Ragam Ekspresi Para Peserta Tes CPNS
Ekspresi peserta saat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk CPNS Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kantor BKN Regional V, Jakarta, Senin (27/1/2020). Seleksi berlangsung 27-31 Januari 2020. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kabarnya akan kembali dibuka untuk tahun formasi 2021. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan, pelaksanaannya tetap bakal menerapkan protokol kesehatan ketat sebagai imbas dari wabah pandemi Covid-19 saat ini.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, proses perekrutannya kemungkinan bakal mengadopsi pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada CPNS 2019 kali ini.

Seperti diketahui, para peserta CPNS tahun formasi 2019 dapat memilih sendiri titik lokasi untuk tahap ujian SKB, hingga diwajibkan melakukan isolasi mandiri sebelum dimulainya tes.

"Saya kira model tes pada SKB ini bisa jadi acuan. Misalnya peserta bisa memilih lokasi tes serta penerapan protokol kesehatan," kata Paryono kepada Liputan6.com, Senin (7/9/2020).

Namun demikian, ia melanjutkan, dirinya belum bisa mengumumkan kapan seleksi CPNS 2021 akan dibuka. Begitu juga dengan jumlah dan perkiraan formasinya, Paryono tidak bisa mengungkapkan lebih lanjut.

"Ini saya belum tahu. Kami belum punya informasi ini," ujar dia singkat.

Secara proses, Paryono mengungkapkan, pelaksanaan tes CPNS 2021 kurang lebih hampir sama seperti seleksi-seleksi di tahun formasi sebelumnya. Adapun dalam penerimaan CPNS sebelumnya, peserta harus melalui tahapan seperti pendaftaran, tes SKD yang digelar oleh BKN, hingga SKB yang dilaksanakan di masing-masing instansi dituju.

"Kalau memang mau dibuka sebenarnya prosesnya juga tidak jauh berbeda. Mungkin yang berbeda adalah prioritas formasi yang akan dibuka atau dibutuhkan. Tapi saya belum bisa ngasih informasi apa saja formasi tersebut," tutur Paryono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya