Kementan Optimis Produksi Gula Hingga Akhir 2020 Meningkat dari Tahun Lalu

Produksi gula diprediksi ada kenaikan tahun ini. Iklim yang relatif tidak ada gangguan menjadi salah satu faktornya. Produktivitas tebu petani juga naik sedikit dibanding tahun lalu.

oleh Gilar Ramdhani pada 09 Sep 2020, 16:10 WIB
Diperbarui 09 Sep 2020, 17:41 WIB
Kementan Optimis Produksi Gula Hingga Akhir Tahun 2020 Meningkat 
Ilustasi Tebu.

Liputan6.com, Jakarta Produksi gula diprediksi ada kenaikan tahun ini. Iklim yang relatif tidak ada gangguan menjadi salah satu faktornya. Produktivitas tebu petani juga naik sedikit dibanding tahun lalu.

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan, kenaikan produksi gula yang diprediksi naik tahun ini karena berdasarkan dari hasil taksasi tengah ada kenaikan tahun ini.

Bagus menyebutkan, hasil hitungan produksi gula kristal putih pada Agustus 2020 ini mencapai 895.952 ton. Sehingga hingga akhir tahun total produksi diperkirakan dapat mencapai 2,224 juta ton.

“Kenaikan produktivitas tebu petani pada tahun ini menjadi salah satu faktor kenaikan produksi gula. Produktivitas taksasi tengah tahun ini mencapai 69,71 ton per hektar. Sedangkan tahun lalu sebesar dibanding tahun lalu 67,39 ton,” ujar Bagus.

Total luas areal tanaman tebu tahun ini mencapai 413.186 hektar dengan tingkat rendemen 7,7 persen rata-rata nasional. Saat ini panen gula tebu tengah berlangsung hingga November mendatang. 

Produksi gula diprediksi ada kenaikan tahun ini. Iklim yang relatif tidak ada gangguan menjadi salah satu faktornya. Produktivitas tebu petani juga naik sedikit dibanding tahun lalu.

 

(*)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya