Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berkomitmen mendukung kegiatan belajar online atau pembelajaran jarak jauh dilakukan peserta didik sampai dengan akhir tahun mendatang. Selain memberikan bantuan subsidi kouta, pemerintah juga berencana akan menyediakan tablet murah.
"Dan ini salah satu program kami lihat bagaimana menyediakan tablet murah untuk masyarakat karena kita ketahui pulsa sebegaian besar student menggunakan nomor orang tua," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam acara diskusi virtual di Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga
Agar tepat sasaran, lanjut Airlangga seluruh mekanisme pelaksanaan dan pembeliannya akan terus didalami oleh pemerintah. Jangan sampai ketika pemerintah sudah menyediakan tablet murah justru tidak tepat sasaran, atau digunakan untuk keperluan lain.
Advertisement
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menganggarkan Rp 9 triliun untuk membantu kegiatan belajar online  selama 3 sampai 4 bulan ke depan untuk siswa, mahasiswa, guru dan dosen. Bantuan tersebut berupa tunjangan pulsa dan kuota internet.
"Kami sudah mendapat persetujuan untuk anggaran sebesar Rp 9 triliun untuk tahun ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota data bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen selama 3 sampai 4 bulan ke depan," kata Mendikbud Nadiem Makarim dalam raker bersama Komisi X DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Rinciannya, kata Nadiem, Rp 7,2 triliun untuk subsidi kuota internet kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Tiap bulan siswa akan mendapat 35 GB dan guru akan mendapat kuota 42 GB. Sedangkan, dosen dan mahasiswa akan mendapat kuota 50 GB per bulan. Subsidi kuota akan diberikan selama September-Desember 2020.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tunjangan Guru dan Dosen
Kemudian, Nadiem juga memberikan tambahan penerima tunjangan sebesar Rp 1,7 triliun. Dari tunjangan guru, dosen, hingga guru besar.
"Kami juga sudah mengamankan tambahan penerima tunjangan profesi guru dan tenaga pendidikan dan tunjangan profesi, dosen dan tunjangan guru besar sebesar Rp 1,7 triliun. Jadi total ini sekitar Rp 9 triliun," ucapnya.
Mantan Bos Gojek itu berupaya agar dana tersebut dapat segera disalurkan. Dia berharap para peserta didik dan tenaga pendidik dapat terbantu dengan adanya bantuan ini.
"Ini yang sedang kami akselerasi secepat mungkin untuk bisa segera cair dan harapan kami adalah ini akan bisa membantu banyak sekali siswa dan mahasiswa kita dan juga guru-guru kita," pungkasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement