Proyek Bendungan Waskita Karya Tetap Jalan di Tengah Pandemi Covid-19

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) saat ini tengah mengerjakan beberapa bendungan di Indonesia.

oleh Athika Rahma diperbarui 11 Sep 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 15:30 WIB
Pembangunan Bendungan Leuwikeris. Dok Kementerian PUPR
Pembangunan Bendungan Leuwikeris. Dok Kementerian PUPR

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) saat ini tengah mengerjakan beberapa bendungan di Indonesia.

Director of Operation II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto mengatakan bahwa pengerjaan proyek tetap dilanjutkan dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Pandemi Covid-19 tidak membuat pengerjaan proyek terhenti. Tetapi harus mematuhi prosedur kesehatan yang dianjurkan,” jelas Bambang.

Di Jawa Tengah, WSKT dalam proses membangun Bendungan Jlantah dengan nilai konstruksi sebesar Rp 570 miliar yang saat ini progressnya 15,02 persen dan ditargetkan selesai pada akhir 2022. WSKT juga tengah melaksanakan konstruksi Bendungan Bener dengan progress saat ini mencapai 26,54 persen dan ditargetkan akan rampung kuartal IV 2023.

Di Jawa Barat terdapat Bendungan Leuwikeris yang juga dikerjakan oleh WSKT dimana sampai dengan saat ini telah mencapai progress 35,86 persen dan direncanakan selesai pada akhir tahun 2021. WSKT juga melaksanakan pembangunan Bendungan Karian yang berlokasi di Banten dan direncanakan akan selesai pada kuartal I tahun depan. Progress pekerjaan proyek tersebut telah mencapai 70,85 persen.

Sementara itu di Pulau Sumatera, WSKT tengah mengerjakan proyek Bendungan Way Sekampung yang progressnya telah mencapai 92,92 persen. Kemudian, WSKT juga mengerjakan Bendungan Margatiga yang berlokasi di Lampung dan saat ini progressnya mencapai 40,24 persen. Proyek tersebut direncanakan selesai pada akhir tahun 2021.

Selain itu WSKT juga tengah mengerjakan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan. Proyek yang dimulai pada tahun 2018 ini progress konstruksinya mencapai 6,23 persen dan ditargetkan rampung pada kuartal III 2023. WSKT juga dipercaya membangun Bendungan Rukoh di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang ditargetkan akan rampung pada akhir 2022, saat ini progress proyek tersebut telah mencapai 17,15 persen.

 

Proyek di Kalimantan

Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Tapin di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel). (Dokumen Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Tapin di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel). (Dokumen Kementerian PUPR)

Selain di Pulau Jawa dan Sumatera, WSKT juga tengah menyelesaikan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan. Pekerjaan yang dimulai pada tahun 2015 ini sudah mencapai progress 99 persen dan rencananya akan selesai di tahun ini. Tidak hanya itu, WSKT juga sedang menyelesaikan pembangunan Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur. Proyek yang dimulai pada tahun 2018 tersebut telah mencapai progress 45,04 persen dan ditargetkan akan selesai pada awal 2022.

“Seluruh progress pekerjaan konstruksi bendungan realisasinya sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” tegas Bambang.

“Kami selalu berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi kami dengan tepat waktu dan juga menghasilkan mutu pekerjaan terbaik,” tambahnya.

Sebagai informasi, Waskita Karya memang memiliki segudang pengalaman dalam pengerjaan proyek di bidang sumber daya air seperti bendungan.

Sebelumnya, Waskita telah menyelesaikan beberapa bendung maupun bendungan besar seperti Bendungan Raknamo, Bendungan Gondang, Bendungan Jatigede, Bendungan Teritip, Bendungan Jatibarang, Bendungan Tilong, dan Bendungan Pandan Duri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya