Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali meroket. Pada Sabtu, 14 November 2020 ini, harga emas Antam naik Rp 7.000 per gram menjadi Rp 985 ribu dari kemarin di posisi Rp 978 ribu per gram.
Sedangkan untuk harga buyback emas Antam turun Rp 6.000 menjadi Rp 864 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 864 ribu per gram.
Baca Juga
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.200.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.760.000.
Advertisement
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.14 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 542.500
* Pecahan 1 gram Rp 985.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.910.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.840.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.700.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.345.000
* Pecahan 25 gram Rp 23.237.000
* Pecahan 50 gram Rp 46.395.000
* Pecahan 100 gram Rp 92.712.000
* Pecahan 250 gram Rp 231.515.000
* Pecahan 500 gram Rp 462.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 925.600.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Meroket Seiring Kasus Covid-19 yang Terus Berkecamuk
Harga emas naik pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta) karena meningkatnya infeksi virus corona secara global yang memicu kembali kekhawatiran tentang kerugian ekonomi dari pandemi. Sementara skeptisisme atas jangkauan potensi vaksin COVID-19 semakin meningkatkan logam safe-haven seperti emas.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (14/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1,884.76 per ounce. Tapi harga emas batangan masih terikat untuk kerugian mingguan terburuk sejak akhir September, sejauh ini turun 3,4 persen, terutama disebabkan oleh euforia awal atas vaksin efektif dari Pfizer di awal pekan.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,7 persen menjadi USD 1.886.20.
“Kasus COVID-19 yang berkecamuk di AS dan ketidakpastian seputar itu serta potensi kerusakan ekonomi dalam beberapa bulan mendatang; semua itu mendukung kenaikan harga emas,” kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
Pfizer dan BioNTech SE pada hari Senin mengatakan vaksin COVID-19 mereka lebih dari 90 persen efektif berdasarkan hasil uji coba awal.
“Semua orang sangat senang dengan vaksin ini, tapi kemudian kesadaran yang suram muncul bahwa vaksin itu mungkin tidak akan tersedia untuk konsumsi masyarakat umum sampai akhir musim dingin atau musim semi dan sampai saat itu ... kita harus melewati beberapa kesulitan,” Kata Wyckoff.
Yang juga menjadi pendorong kenaikan harga emas batangan yaitu nilai tukar dolar AS yang melemah.
“Ada ketakutan gelombang kedua dengan penguncian (lockdown) dan pembatasan dan pasar harus bekerja melalui (beberapa) stimulus apakah kita berada dalam situasi yang lemah atau dengan presiden terpilih baru,” kata Eli Tesfaye, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.
"Jadi, pasar pada suatu saat harus mengantisipasi uang dan harga itu dalam potensi inflasi," lanjut dia.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang kemungkinan besar disebabkan oleh stimulus yang besar.
Selain harga emas, harga perak naik 1,5 persen menjadi USD 24,59 per ounce. Harga platinum naik 1 persen menjadi USD 888,76 dan paladium turun 0,1 persen menjadi USD 2.328,98.
Advertisement