Tanpa Integrasi, Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Dikenai Tarif Rp 62.500

Integrasi tarif Tol Jakarta-Cikampek dalam waktu dekat akan segera diberlakukan

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Nov 2020, 11:45 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2020, 11:45 WIB
Melihat Tol Layang Jakarta-Cikampek dari Udara
Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/12/2019). Tol Layang Japek II mulai beroperasi untuk kendaraan golongan I tanpa tarif dengan minimum kecepatan 60 km dan Maksimum 80 km per jam (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Liputan6.com, Jakarta - Integrasi tarif Tol Jakarta-Cikampek dalam waktu dekat akan segera diberlakukan. Itu akan berlaku baik bagi Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Tol Layang Jakarta-Cikampek) maupun Tol Jakarta-Cikampek eksisting.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menggarisbawahi manfaat yang diterima pengguna jalan atas maupun bawah adalah sama-sama memberikan manfaat perjalanan yang lebih efektif dan efisien. Untuk pengguna jalan jarak jauh, tentu saja yang seharusnya melakukan 2x transaksi menjadi 1x transaksi saja.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, jika dioperasikan secara terpisah, tarif untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated mencapai Rp 1.250 per km.

Artinya, pengguna jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (jarak jauh) untuk Golongan 1 harus membayar tarif sebesar Rp 47.500, ditambah tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar Rp 15 ribu. Sehingga total tarif untuk pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated mencapai Rp 62.500.

"Pertanyaan yang sering kami terima pada masa sosialisasi ini adalah kenapa pengguna jalan yang tidak lewat atas harus terdampak perubahan tarif. Hal ini karena manfaat yang diterima pengguna jalan jarak dekat adalah distribusi lalu lintas lebih merata sehingga kelancaran di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah dapat dirasakan cukup signifikan," kata Heru, Selasa (17/11/2020).

"Integrasi ini bisa menjadi solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan, sehingga dapat mengembalikan manfaat Jalan Tol Jakarta Cikampek yang lebih efisien bagi penggunanya," dia menambahkan.

Heru pun menjelaskan Jasa Marga akan terus meningkatkan pelayanan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang akan dirasakan para pengguna jalan tol.

Antara lain, melalui pemeliharaan secara periodik seperti scrapping, filling, dan overlay (SFO). Pada 2020 ini, terdapat pula penambahan lajur di on-off ramp Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated di sekitar KM 48 di kedua arah, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek sepanjang lebih dari 3 km.

"Selain itu kami juga melakukan pemeliharaan jembatan, expansion joint, patching, tutup lubang, dan pemeliharaan drainase. Jadi tak hanya mengurai kemacetan saja, namun kami ingin para pengguna jalan dapat merasakan manfaat jalan tol yang lebih banyak, tentunya dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan para pengguna," papar Heru.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pelayanan Keselamatan

PSBB Masa Transisi, Tol Layang Jakarta - Cikampek Kembali Dibuka
Kendaraan roda empat melintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020). Djoko Dwijono Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) selaku operator jalan tol layang mengatakan operasional akan dilakukan secara bertahap. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Khusus untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, selain pekerjaan pemeliharaan periodik sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, Jasa Marga juga menyiapkan berbagai pelayanan keselamatan di jalan tol ini.

"Kami melengkapi jalan tol ini dengan pelayanan keselamatan, diantaranya 8 Emergency Access dan 8 Emergency Opening yang telah selesai dibangun. Saat ini kami juga tengah membangun 4 emergency parking bay dengan progress saat ini hungga 56,9 persen," tutup Heru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya