Para Perempuan yang Kaya Raya dari Keringat Sendiri

Pandemi sendiri bisa membawa keberuntungan bagi beberapa orang, di mana salah satunya adalah para miliarder perempuan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2020, 16:21 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2020, 21:00 WIB
Rihanna
Penyanyi Rihanna berpidato setelah menerima penghargaan Humanitarian of the Year 2017 dari Universitas Harvard di Cambridge, (28/2). Rihanna meraih penghargaan berkat perannya di berbagai kegiatan amal dan sosial. (AP Photo/Steven Senne)

Liputan6.com, Jakarta Saat ini jumlah wanita yang duduk di posisi kepemimpinan bisnis sudah semakin banyak. Forbes menyoroti 100 self made entreprenuer, eksekutif dan entertainer terkaya di Amerika dari 80 tahun terakhir.

Para tokoh sukses yang mempunyai total kekayaan USD 90 miliar ini telah memulai atau membantu mengembangkan berbagai macam perusahaan, dari bisnis penerbang roket hingga membuat vaksin dari virus Covid-19.

Pandemi sendiri bisa membawa keberuntungan bagi beberapa orang, di mana salah satunya adalah Kelly Steckelberg, Kepala Komunikasi Keuangan dari Zoom Video, yang pertama kali berhasil muncul di daftar ini akibat banyaknya orang melakukan Work from Home di tahun 2020.

Tapi untuk Anaztasia Soare, seorang co founder dari perusahaan skin care (perawatan kulit), Rodan + Fields, pandemi membuat dirinya kurang beruntung mengingat kebijakan karantina ataupun lockdown di beberapa wilayah di Amerika.

Sebab, kondisi ini mempengaruhi angka penjualan produknya, seperti melansir laman Forbes, Rabu (18/11/2020).

Untuk nomor satu dalam tiga tahun berturut-turut, Diane Hendricks (co founder dari ABC Supply) berhasil mengembangkan bisnisnya menjadi salah satu perusahaan distributor atap, papan, dan jendela dengan penjualan paling terbesar di Amerika Serikat.

Dia mempunyai harta kekayaan sekitar USD 8 miliar, meningkat USD 7 miliar dari tahun lalu. Di posisi 2 di belakang Hendricks adalah Judy Faulkner, yang berhasil meluncurkan perushaan software catatan medis di tahun 1979.

Dirinya pun berhasil naik dari posisi nomoer 4, setelah angka kekayaannya dari USD 1,9 miliar meningkat menjadi USD 5,5 miliar.

Berikut ini adalah sosok-sosok pendatang baru dan newsmaker dalam daftar Wanita Terkaya di Amerika saat ini:

1. Rihanna

Total Kekayaan: USD 600 juta

Sumber Pendapatan: Kosmetik dan Musik

Brand kosmetik Rihanna, Fenty Beauty, bekerja sama dengan LVMH, telah menjadi merek yang sangat terkenal untuk saat ini.

Forbes sendiri mengestimasi sekitar USD 600 juta penjualan berhasil dihasilkan pada tahun 2019. Produk pakaian lingerie dirinya dengan nama Savage X Fenty Lingerie, yang saat ini dimiliki bersama oleh perusahaan Techstyle Fashion, dilaporkan mengumpulkan sebanyak USD 50 juta dari investor tahun lalu.

Sementara itu, yayasan non-profit milik Rihanna, Clara Linel Foundation, yang terinspirasi dari nama kakek-neneknya, mengumpulkan USD 22,5 juta untuk bantuan Covid-19.

 

2. Whitney Wolfe Heard

Total kekayaan: USD 575 juta

Sumber Pendapatan: Dating App (Aplikasi Kencan)

Wolfe Heard sendiri menjadi CEO dari salah satu aplikasi kencan ternama, Bumble. Pada November 2019, setelah perusahaan equity privat Blackstone membeli bisnis ini dari mantan pemilik sebelumnya, Andrey Andreev, menghargakan bisnis ini senilai USD 3 miliar.

Bumble yang berhasil membedakan diri dari aplikasi kencan lainnya karena membuat pihak wanita lebih dahulu berinisiatif dalam berkencan, dikabarkan akan menawarkan saham ke publik pada 2021.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Ini


Perempuan Lainnya

banner infografis
Ilustrasi Miliarder (Liputan6.com/Deisy)

3. Dona Carpenter

Total Kekayaan: USD 530 juta

Sumber Pendapatan: Snowboard (Papan Seluncur Salju)

Carpenter mendirikan bisnis raksasa peralatan dan pakaian snowboardin Burton bersama dengan suaminya, Jake Burton Carpenter yang sudah meninggal pada tahun 2019.

Didirikan pada tahun 1997, Burton sekarang ini dikenal karena imbasnya yang berhasil meluncurkan snowboard modern dan mengubah sebuah aktivitas hobi menjadi olahraga mainstream

Carpenter saat ini memiliki USD 300 juta dari perusahaannya ini, dan merupakan CEO dari tahun 2016 hingga Februari 2020.

 

4. Gwynne Shotwell

Total Kekayaan: USD 290 juta

Sumber Pendapatan: SpaceX

Karyawan no 11 di SpaceX, Gywnne Shotweel, sekarang adalah Presiden dan COO (Chief Operating Officer) dari perusahaan eksplorasi luar angkasa ini.

Pada tahun ini, SpaceX, sudah meluncurkan lebih dari 600 satelit untuk produk internetnya, Starlink dan berhasil mengangkut 2 astronaut NASA di ISS pada bulan Mei lalu.

Pada bulan Agustus pun, SpaceX berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 1,9 miliar, membuat valuasi dari perusahaan ini mencapai USD 46 miliar. Forbes mengestimasi bahwa Gwynne hanya memiliki kurang dari 1 persen angka tersebut.

 

 


5. Kelly Steckleberg

Ilustrasi Miliarder. Don Unsplash
Ilustrasi Miliarder. Don Unsplash

Total Kekayaan: USD 225 juta

Sumber Pendapatan: Zoom Video Communications

Sebelum bekerja sebagai CFO (chief financial officer)di Zoom pada tahun, Steckleberg pernah bekerja selama 2 dekade di perusahaan finansial, seperti Cisco Webex dan aplikasi kencan Zoosk.

Sekarang ini pun dirinya dinilai akan memegang peranan penting dari rencana Zoom yang akan membuat saham perusahaannya publik di IPO 2019.

Nilai valuasi saham dari Zoom sendiri terus meningkat selama pandemi Covid-19 berlangsung. Mayoritas penghasilan dari Steckleberg didapatkan dari kepemilikan sahamnya dari Zoom sendiri.

 

6. Kris Jenner

Total Kekakayaan: USD 190 juta

Sumber Pendapatan: Kosmetik

Kris Jenner merupakan sosok seorang ibu di belakang kerja keras anak-anaknya yang bekerja keras sebagai entreprenuer.

Dirinya sampai sekarang mendapatkan 10 persen dari setiap penghasilan dari keluarga Kardashian, termasuk penghasilan Kim Kardashian West dan produk kecantikan dari Kylie Jenner.

Selain itu Kris Jenner juga mendapatkan penghasilan sebagai eksekutif produser dari salah satu program TV Amerika ternama, Keeping Up with the Kardashian, yang acaranya akan diakhiri tahun depan, tepat di musim ke 20-nya.

 

Reporter: Yoga Senjaya Putra

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya