Railink Tambah Perjalanan KA Bandara Kualanamu mulai 7 Desember 2020

Liputan6.com, Jakarta - PT Railink sudah kembali mengoperasikan secara bertahap KA Bandara Kualanamu-Medan terhitung sejak 1 Agustus 2020 dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru.

“Mulai Senin, 7 Desember 2020, PT Railink akan melakukan penambahan jadwal perjalanan KA Bandara Kualanamu – Medan dari 10 perjalanan menjadi 20 perjalanan perhari” ungkap Mukti Jauhari selaku PLT Direktur Utama PT Railink, Jumat (4/12/2020).

“Penyesuaian jadwal keberangkatan KA Bandara Kualanamu – Medan dikarenakan adanya peningkatan penumpang pesawat sebesar 40 persen dibandingkan awal pandemi Covid-19. Sedangkan KA Bandara Kualanamu-Medan mengalami peningkatan okupansi penumpang sebesar 27 persen. Penambahan jadwal perjalanan ini sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan yang dengan tentu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tambah Mukti.

Peningkatan volume penumpang ini didukung dengan adanya kegiatan safe travel campaign yang dilakukan oleh seluruh stakeholder PT Angkasa Pura II.

Selaiin itu, Railink juga secara konsisten melaksanakan protokol kesehatan baik bagi penumpang maupun seluruh petugas frontliner. Hal ini yang membuat masyarakat memiliki kepercayaan dan kenyaman dalam menggunakan moda transportasi KA Bandara Railink.

“Kami informasikan juga bahwa Tiket Kereta Api Bandara tersedia di seluruh kanal penjualan tiket baik itu online maupun secara offline di masing- masing stasiun dengan harga tiket Rp 50.000 dan selama masa promo di bulan Desember ini. Tidak ada pengembalian tiket terkecuali bagi penumpang yang tidak memenuhi ketentuan selama masa adaptasi kebiasaan baru”, tutup Mukti.

Selain itu, kami juga memberikan promo tiket KA Bandara bagi pengguna maskapai Garuda dengan harga spesial Rp.40.000,-. Serta bagi pelanggan yang memiliki tiket KA Bandara Railink dapat menukarkan voucher penginapan di hotel yang bekerja sama dengan PT Railink.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Okupansi Penumpang KA Bandara Railink mengalami lonjakan menyusul adanya cuti bersama dan libur nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 28 hingga 30 Oktober 2020.

Pada periode 26 Oktober hingga 1 November 2020, volume penumpang KA Bandara Soekarno-Hatta naik 17 persen dengan jumlah penumpang sebanyak 5.180 orang, sementara penumpang KA Bandara Medan naik 19 persen dengan jumlah penumpang sebanyak 1.559 orang.

"Jumlah ini lebih banyak dari minggu sebelumnya (19 - 25 Oktober 2020) yang hanya sebanyak 4.414 orang untuk KA Bandara Soekarno-Hatta dan 1.308 orang untuk KA Bandara Medan," ungkap Plt. Direktur Utama PT Railink Mukti Jauhari dalam keterangannya, Selasa (3/11/2020).

Dalam satu hari, KA Bandara Soekarno-Hatta melayani 40 perjalanan pulang pergi dengan tujuan akhir Stasiun Manggarai - Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya.

Perjalanan KA Bandara dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dimulai pukul 05.40 WIB dan berakhir pukul 17.40 WIB, sedangkan keberangkatan dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun Manggarai dimulai pukul 06.57 WIB dan berakhir pukul 18.57 WIB dengan keberangkatan setiap 30 menit sekali.

Sementara, KA Bandara Medan melayani 10 perjalanan dengan tujuan Stasiun Medan - Stasiun Kualanamu dan sebaliknya. Perjalanan KA Bandara dari Stasiun Medan dimulai pukul 06.45 WIB dan berakhir pukul 16.30 WIB, sedangkan dari Stasiun Bandara Kualanamu perjalanan dimulai pukul 09.30 WIB dan berakhir pukul 17.45 WIB. Waktu tempuh KA Bandara Kualanamu adalah 28 menit.

Mukti juga mengatakan, PT Railink tengah mengembangkan sistem Tap n Go.

"Penumpang dapat langsung tap in ke gate menggunakan kartu prepaid perbankan, maka pelanggan sudah dapat menikmati perjalanan dengan KA Bandara Railink Soekarno-Hatta tanpa melakukan pembelian tiket terlebih dahulu," jelas Mukti.

Selain itu, PT Railink memberikan harga spesial tiket selama bulan November 2020. Untuk KA Bandara Soekarno-Hatta harga tiketnya mulai dari Rp 10.000 dan KA Bandara Medan Rp 50.000.

"Tiket dapat dibeli di seluruh kanal penjualan tiket baik itu online maupun secara offline di masing- masing stasiun," tutur Mukti.