Liputan6.com, Jakarta Setelah menghabiskan lebih dari dua dekade di Microsoft, CEO Satya Nadella menemukan artinya menjadi pemimpin yang baik. Dia dipercaya memimpin perusahaan perangkat lunak raksasa dunia tersebut pada 2014.
Melansir dari laman CNBC, Jumat (11/12/2020), Nadella pada saat menghadiri acara Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, mengaku bagaimana dirinya berupaya menyempurnakan pemikiran tentang kepemimpinan yang baik.
Baca Juga
Dia tidak hanya mencari level kepemimpinan pada orang-orang yang bekerja dengannya, tetapi juga pada dirinya sendiri. Ini merupakan sesuatu yang diakuinya tidak mudah untuk dipertahankan setiap hari.
Advertisement
Berikut tiga ciri yang dicari Nadella dalam diri seorang pemimpin:
1. Memberi kejelasan
Pada saat krisis atau kekacauan, orang yang sering dipandang memilkiki posisi tinggi adalah mereka yang mampu memberikan kejelasan dan membantu meringankan situasi yang sulit. Para pemimpin memiliki kemampuan luar biasa untuk membawa kejelasan dalam situasi apapun.
Nadella mengatakan bahwa dalam menjadi seorang pemimpin, haruslah Anda dapat menciptakan kejelasan yang tidak ada.
Di masa lalu, Nadella telah menggarisbawahi bahwa ini adalah atribut paling penting yang harus dimiliki oleh semua pemimpin, namun sering kali diremehkan.
Â
Saksikan Video Ini
2. Bangkitkan energi ke sekitar
Meskipun menawarkan presisi dan kejelasan sangat berguna di saat ketidakpastian, itu bukan satu-satunya atribut yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Memiliki semangat dan antusiasme yang tulus terhadap apa yang Anda lakukan akan menjadi penting saat mengejar kualitas kepemimpinan.
Anda harus menciptakan energi di sekitar. Nadella menjelaskan bahwa Anda harus menjadi yang terbaik dalam membangkitkan semangat untuk orang-orang dalam hal ini karyawan di sekitar.
3. Mendorong kesuksesan dalam kondisi apapun
Kesuksesan tidak terjadi dalam waktu hanya semalam. Bahkan ketika berhasil, Anda pasti akan menemui beberapa rintangan dalam perjalanan. Para pemimpin harus mendorong kesuksesan yang pada dasarnya masalah yang terlalu dibatasi.Â
Beberapa aspek kunci yang dipertimbangkan Microsoft saat melihat pelamar kerja, mendorong karyawannya untuk mengejar hasrat mereka dan merangkul identitas mereka sendiri. Perusahaan mencari orang-orang yang memiliki keinginan unttuk belajar, cerdas, memiliki kemampuan teknologi, kemauan untuk bekerja keras, keterampilan yang kokoh, memiliki semangat kewirausahaan, dan keinginan untuk menjadi yang terbaik.
Nadella menekankan bahwa di atas semua ini, empati adalah unsur penting untuk dimiliki baik dalam kehidupan pribadi maupun di tempat kerja.
Â
Advertisement