Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah sepakat untuk menjalankan program restrukturisasi dalam penyelesaian kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Program ini akan dijalankan IFG Life, yang merupakan perusahaan asuransi baru yang dibentuk dan dimodali PMN mencapai Rp 22 triliun.
Soal restrukturiasi ini, Komisi VI DPR RI meminta kepada manajemen untuk segera merealisasikannya. Tahap awal, Jiwaraya harus mengumumkan upaya yang ditempuh ini dan dilanjutkan dengan sosialiasi kepada setiap nasabah yang terdampak selama ini.
Baca Juga
"Menurut saya, tentunya segala tindakan yang sekiranya dapat memberikan kepastian dan juga harapan bagi para nasabah Jiwasraya, haruslah dilakukan. Termasuk juga dengan mengumumkan program restrukturisasi yang rencananya akan segera dieksekusi oleh pihak manajemen Jiwasraya," kata Anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).
Advertisement
Meski demikian, dirinya berpesan, upaya sosialisasi ini harus benar-benar dilakukan dengan jelas dan terstruktur. Maklum, selama ini kepercayaan nasabah tehadap Jiwasraya sudah mulai luntur akibat mega korupsi yang menimpa perusahaan.
Untuk itu, demi kembali mendapatkan kepercayaan kepada sejumlah nasabahnya dan meyakinkan kembali mengenai rencana bisnis perusahaan ke depannya, tidaklah mudah.
"Namun, dalam pengumuman tersebut tentunya juga harus dijelaskan secara rinci mengenai bagaimana skema restrukturisasi yang akan dilakukan," tambah dia.
"Jangan sampai para nasabah Jiwasraya yang sudah mengalami kemalangan dan hampir kehilangan harapan tersebut merasa tidak mendapatkan kejelasan mengenai proses restrukturisasi yang akan berjalan," jelas Anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jiwasraya Bentuk Tim Sosialisasi Program Restrukturisasi
Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah menyiapkan flying team dalam rangka menyukseskan Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya.
Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Mahelan Prabantarikso menjelaskan, nantinya flying team ini akan menjadi perwakilan manajemen pada saat berkomunikasi secara aktif kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya.
"Flying team ini berasal dari internal perusahaan yang sudah dibekali informasi lengkap mengenai Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya. Nantinya Flying team ini akan menghubungi para pemegang polis Jiwasraya hingga ke pelosok-pelosok daerah sebagai komitmen Kami dalam memberi pelayanan yang terbaik pada saat melaksanakan Program Restrukturisasi," jelas Mahelan dalam keterangan resminya, Senin (7/12/2020).
Mahelan menambahkan, dengan dibentuknya flying team ini diharapkan penyebaran informasi mengenai Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya dapat tersampaikan secara lengkap, terstruktur dan komprehensif.
Adapun informasi yang akan disosialisasikan flying team meliputi skema restrukturisasi, produk subtitusi, hingga status polis setelah dilakukan restrukturisasi.
Ia pun optimistis keberadaan flying team akan turut membantu tim internal di sejumlah kantor wilayah pada saat pelaksanaan Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya.
"Jadi setelah Program Restrukturisasi Kami umumkan secara resmi dalam beberapa waktu mendatang, sesuai kesepakatan antara Pemerintah dan DPR RI, nantinya flying team akan bertahap melakukan komunikasi dengan seluruh pemegang polis baik secara online atau ofline dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Mahelan yang juga menjadi Koordinator Tim Satuan Tugas (Satgas) Restrukturisasi Jiwasraya bagian Hukum dan Komunikasi.
Seperti yang diketahui, bersamaan dengan pembentukkan flying team, manajemen baru Jiwasraya juga diketahui telah menyiapkan tiga produk baru dalam rangka merealisasikan program restrukturisasi guna menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya.
Direktur Teknik Jiwasraya, Angger P. Yuwono mengatakan, tiga produk baru Jiwasraya yang bernama Tata Masa Depan (Tampan), Manfaat Bertahap (Mantap), dan Pendanaan Hari Tua (PHT), sediaanya akan dirilis bersamaan dengan pengumuman Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya pada Desember 2020.
"Setelah pemegang polis menyetujui program restrukturisasi, produk lama asuransinya akan diganti dengan produk baru. Ini berlaku untuk semua produk mulai dari Saving Plan hingga produk Dwiguna atau Endowment di kategori ritel dan korporasi," kata Angger.
Angger menjelaskan, penerbitan tiga produk ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya yang ditujukan demi meminimalisasi kerugian yang akan dialami pemegang polis dan keuangan negara, sebagai ekses dari tingginya pemberiaan manfaat dari produk-produk lama Jiwasraya.
Selain itu, keberadaan produk tiga baru tersebut juga diyakini akan menjamin keberlangsungan manfaat polis yang akan diterima pemegang polis, pada saat polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi dipindahkan ke IFG Life.
"Setelah semua pemegang polis bersedia direstrukturisasi maka polis-polis baru ini bersama portofolio Jiwasraya yang sehat akan dipindahkan ke IFG Life. Dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah dan DPR RI, Kami optimistis IFG Life akan menjadi perusahaan yang sehat, berkelanjutan serta berpotensi menjadi market leader di industri asuransi nasional," tutup Angger.
Advertisement