Daftar Terbaru Harga Emas Pegadaian pada Selasa 15 Desember 2020

Harga emas di Pegadaian terus berubah. Berikut ini rincian harga emas per 15 Desember 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 10:00 WIB
20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY5
Sedangkan harga buyback emas atau pembelian kembali, naik Rp 1.000 menjadi Rp 525 ribu per gram, Jakarta, Senin (10/10). Itu artinya jika anda menjual emas, maka Antam akan membayar Rp 525 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) memang dikenal sebagai perusahaan yang menawarkan jasa atau layanan gadai. Namun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sebenarnya juga menawarkan jasa lainnya yaitu jual dan beli emas batangan. 

Ada beberapa jenis emas yang dijual oleh perusahaan yang berdisi sejak 1901 di Sukabumi Jawa Barat ini. Jenis emas yang terdaftar adalah emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Untuk perdagangan pada Selasa 15 Desember 2020, harga emas di Pegadaian ada yang naik, tetap, dan turun. Jika dilihat, harga emas yang turun hari ini lebih dominan ketimbang harga emas yang naik.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas Pegadaian pada 15 Desember 2020:

 

Harga Emas Antam

- 0,2 gram = Rp 1.923.000

- 3,0 gram = Rp 2.841.000

- 5,0 gram = Rp 4.713.000

- 10,0 gram = Rp 9.425.000

- 25,0 gram = Rp 23.560.000

- 50,0 gram = Rp 47.113.000

- 100,0 gram = Rp 94.219.000

- 250,0 gram = Rp 232.129.000

- 500,0 gram = Rp 464.067.000

- 1000,0 gram = Rp 921.019.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram = Rp 448.000

- 1,0 gram = Rp 895.000

- 2,0 gram = Rp 1.790.000

- 3,0 gram = Rp 2.685.000

- 5,0 gram = Rp 4.475.000

- 10,0 gram = Rp 8.950.000

- 25,0 gram = Rp 22.375.000

- 50,0 gram = Rp 44.750.000

- 100,0 gram = Rp 89.499.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 608.000

- 1,0 gram = Rp 1.125.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 512.000

- 1,0 gram = Rp 939.000

- 2,0 gram = Rp 1.922.000

- 5,0 gram = Rp 4.683.000

- 10,0 gram = Rp 9.231.000

- 25,0 gram = Rp 22.808.000

- 50,0 gram = Rp 45.846.000

- 100,0 gram = Rp 89.424.000

- 250,0 gram = Rp 220.786.000

- 500,0 gram = Rp 441.044.000

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Harga Emas Tergelincir karena Peluncuran Vaksin Covid-19 di AS

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Harga emas merosot pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Sentimen pendorong pelemahan harga emas ini karena peluncuran vaksin Covid-19 di Amerika Serikat (AS) yang mendorong optimisme di pasar keuangan.

Investor melihat bahwa adanya vaksin Covid-19 ini akan mendorong pemulihan ekonomi. Hal ini membuat sebagian besar investor memborong aset-aset berisiko dan meninggalkan emas.

Mengutip CNBC, Selasa (15/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.827,55 per ounce, setelah sebelumnya turun sebanyak 1 persen menjadi USD 1.819,35 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,6 persen menjadi USD 1.832,10 per ounce.

"Kami melihat adanya risk appetite yang lebih tajam di pasar, dibuktikan dengan reli di pasar saham global. Hal itu tentu saja memberikan tekanan pada emas yang merupakan instrumen safe haven," kata analis senior Kitco Jim Wyckoff.

"Namun indeks dolar AS yang melemah membatasi beberapa tekanan jual di emas," lanjur Jim.

Sentimen kenaikan bursa saham melaju kencang seiring adanya berita bahwa pengiriman pertama vaksin virus Covid-19 ke seluruh AS berlangsung mulai Senin. Sedangkan untuk penyuntikan kemungkinan dimulai paling awal Senin.

Harapan pemulihan global dan keputusan untuk memperpanjang pembicaraan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa juga mendukung kenaikan bursa saham Eropa sehingga menekan harga emas.

Bantuan Dolar AS

Pelemahan harga emas sedikit tertahan karena adanya tekanan pada nilai tukar dolar AS. Mata uang AS mengalami tekanan setelah pembicaraan mengenai paket bantuan Covid-19 di parlemen tak kunjung selesai.

Pembicaraan mengenai paket stimulus tersebut bahkan sampai melebihi batas waktu yang ditentukan pada Jumat tengah malam.

Saat ini, investor tengah menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve (the Fed) yang mulai sidang pada Selasa. Hasil sidang tersebut akan menjadi isyarat kebijakan moneter yang akan dijalankan ke depannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya