Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk turut membangkitkan UMKM di Indonesia. Salah satu caranya ialah dengan membeli produk kuliner yang dijual UMKM-UMKM di kantin.
Dirinya menyempatkan diri untuk makan siang bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo di sela-sela kesibukan tugasnya. Dalam video yang diunggah di akun pribadinya @sandiuno, terlihat Sandi bersama rombongan menuju kantin, memesan makan siang dan duduk di meja sesuai dengan protokol kesehatan.
Sandi bilang, usaha kuliner merupakan salah satu sub sektor ekonomi kreatif yang paling penting menciptakan lapangan kerja.
Advertisement
"Ini kita makan UMKM yang ada di kantin sama mbak Wamen, tapi banyak yang tutup karena work from home. Ini salah satu bagian ekonomi kreatif karena kuliner ini sub sektor yang paling banyak menopang ekonomi kreatif," tuturnya dalam video yang diunggah di akun pribadi Sandi @sandiuno, dikutip Rabu (30/12/2020).
Lanjut Sandi, karena perannya juga vital bagi masyarakat, UMKM sub sektor kuliner diyakini tidak akan mati. Seperti diketahui, makanan dan minuman (pangan) sudah menjadi kebutuhan primer setiap orang, selain sandang dan papan.
"Percayalah selama manusia masih membutuhkan makanan dan minuman untuk hidup, sektor usaha ini tidak akan pernah ada matinya," katanya.
Sandi bilang, dengan makan di kantin, diharapkan UMKM bisa berangsur pulih meskipun masih dalam kondisi pandemi. "Mudah-mudahan bisa membantu teman-teman yang ada di cafetaria," katanya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mampir ke kantin di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus berdiskusi.
"Datang kalau sempat mampir ke gedung Sapta Pesona. Kita sekali-kali tukar pikiran untuk membantu ekonomi dan pariwisata kita," tandas Sandiaga Uno.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Insentif Rp 24 Miliar Bakal Disebar ke UMKM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, pemerintah membuka akses permodalan bagi UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dua akses permodalan diberikan melalui dana Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan dana Program Kemitraan Pertamina.
Asisten Deputi Bidang Akses Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Suparman, mengatakan tahun 2020 pemerintah akan menyalurkan dana Rp 24 miliar untuk 6 sub sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Di tahun 2020 pemerintah akan menyalurkan Rp 24 miliar untuk enam sub-sektor ekonomi kreatif dan sektor pariwisata," kata Suparman dalam keterangan pers, Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Suparman merincikan enam subsektor ekonomi kreatif yang dimaksud yakni, aplikasi game developer, kriya, fesyen, kuliner, film, dan sektor pariwisata. Beberapa contoh sektor pariwisata yang bisa mengikuti program ini seperti homestay dan usaha pariwisata khusus di lokasi desa wisata.
Anggaran ini bisa didapat para pelaku usaha dengan mengikuti seleksi BIP 2020. Peserta diharuskan memilih salah satu dari dua kategori berdasarkan kondisi persyaratan dan kriteria usaha yakni reguler dan afirmatif.
Suparman menjelaskan kriteria reguler akan mendapatkan bantuan maksimal Rp 200 juta. Sedangkan kriteria jenis afirmatif maksimal Rp100 juta. Dia melanjutkan tujuan dari program bantuan ini untuk penambahan modal kerja atau investasi dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha dan produksi pelaku usaha ekonomi kreatif dan pariwisata.
Program BIP ini sudah ada sejak tahun 2017. Diberikan kepada 34 penerima, 19 di antaranya berasal dari sektor kuliner dan 15 sektor aplikasi digital. Penerima BIP tahun 2018 meningkat menjadi 52 sektor penerima.
Terdiri dari 14 sektor kuliner dan 12 sektor aplikasi digital dan pengembangan game (AGD), 13 sektor fesyen, 13 sektor kriya. Lalu pada tahun 2019 kembali naik menjadi 62 penerima dari sektor kuliner, AGD, fesyen, kriya, dan film.
Advertisement