Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik dalam pada perdagangan Sabtu akhir pekan ini. Harga emas Antam naik Rp 4.000 menjadi Rp 969 ribu per gram, pada Sabtu, 2 Januari 2021.
Adapun harga buyback emas Antam juga turun Rp 5.000 menjadi Rp 860 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 860 ribu per gram.
Baca Juga
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.040.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.440.000.
Advertisement
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.34 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Antam menegaskan jika emas batangan ANTAM LM terjamin keaslian dan kemurniannya dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association).
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 534.500
* Pecahan 1 gram Rp 969.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.878.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.792.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.620.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.185.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.837.000
* Pecahan 50 gram Rp 45.595.000
* Pecahan 100 gram Rp 91.112.000
* Pecahan 250 gram Rp 227.515.000
* Pecahan 500 gram Rp 454.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 909.600.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Berada di Jalur Terbaik dalam 1 Dekade
Harga emas bergerak mendatar pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harga logam mulia ini dalam perjalanan untuk mencatatkan kinerja tahunan terbaik dalam satu dekade.
Mengutip CNBC, Jumat (1/1/2021), harga emas di pasar spot bergerak mendatar di USD 1.893,84 per ounce. Harga emas ini naik lebih dari 24 persen sepanjang tahun ini, merupakan kenaikan terbaik sejak 2010.
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.898,70 per ounce.
“Dengan berkurangnya aktivitas pelaku pasar pada hari terakhir tahun ini, saya memperkirakan emas akan bergerak dalam kisaran yang sempit," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
"Beberapa dukungan untuk emas datang dari dolar AS yang sedikit lebih lemah dan suku bunga riil AS yang sedikit lebih rendah,” lanjut dia.
Namun, Giovanni melihat bahwa harga emas akan terus bergerak menguat di kuartal I 2021. Ia memperkirakan harga emas akan berada di kisaran USD 1.950 per ounce.
Hal ini bisa terjadi karena adanya sentimen dorongan kebijakan moneter dan fiskal untuk meningkatkan angka inflasi. Kedua kebijakan tersebut akan membuat suku bunga obligasi AS akan semakin tertekan dan memberikan angin segar kepada emas.
Selain itu, nilai tukar dolar AS turun ke ke posisi terendah dalam dua tahun sehingga membuat harga emas lebih murah bagi investor yang bertransaksi menggunakan mata uang selain dolar AS.
Dukungan lain yang mendorong kenaikan harga emas adalah bursa Eropa yang turun karena aktivitas penguncian gerak warga yang lebih luas untuk mengurangi penyebaran virus Corona Covid-19.
Advertisement