Harga Emas Pegadaian Lebih Murah, Simak Rincian per 12 Januari 2021

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 12 Januari 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 10:00 WIB
20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY
Emas batangan diperlihatkan petugas di kantor BNI Syariah, Jakarta, Senin (30/11). Harga jual-beli kembali (buyback) emas Antam turun Rp 1.000 usai akhir pekan kemarin naik di tengah turunnya harga emas global. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menawarkan jasa jual dan beli emas. Layanan ini melengkapi jasa gadai yang telah ditawarkan sebelumnya.

Ada beberapa jenis emas yang dijual oleh perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun lalu ini. Jenis emas yang terdaftar adalah emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Selasa, 12 Januari 2021, harga emas di Pegadaian terpantau turun jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 12 Januari 2021:

 

Harga Emas Antam

- 2,0 gram = Rp 1.925.000

- 3,0 gram = Rp 2.861.000

- 5,0 gram = Rp 4.733.000

- 10,0 gram = Rp 9.409.000

- 25,0 gram = Rp 23.389.000

- 50,0 gram = Rp 46.694.000

- 100,0 gram = Rp 93.305.000

- 250,0 gram = -

- 500,0 gram = -

- 1000,0 gram = -

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram = Rp 459.000

- 1,0 gram = Rp 916.000

- 2,0 gram = Rp 1.831.000

- 3,0 gram = Rp 2.745.000

- 5,0 gram = Rp 4.575.000

- 10,0 gram = Rp 9.150.00

- 25,0 gram = Rp 22.871.000

- 50,0 gram = Rp 45.742.000

- 100,0 gram = Rp 91.483.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 623.000

- 1,0 gram = Rp 1.151.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 504.000

- 1,0 gram = Rp 943.000

- 2,0 gram = Rp 1.871.000

- 5,0 gram = Rp 4.622.000

- 10,0 gram = Rp 9.196.000

- 25,0 gram = Rp 22.943.000

- 50,0 gram = Rp 45.790.000

- 100,0 gram = Rp 91.544.000

- 250,0 gram = Rp 228.793.000

- 500,0 gram = Rp 457.046.000

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar AS

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram
Petugas menunjukkan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 666 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas adalah penguatan dolar AS dan imbal hasil surat utang AS.

Mengutip CNBC, Selasa (12/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.846,61 per ounce, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah sejak 2 Desember di USD 1.816,53 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen menjadi USD 1.850,80 per ounce.

"Kami melihat sedikit rebound pada dolar AS, sedikit kenaikan ini dampaknya telah terlihat di pasar komoditas yang mengalami penurunan harga," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

Meger melanjutkan, masa tenang sebelum pelantikan Pemerintahan Joe Biden di Washington dan agenda Partai Demokrat mengenai suku bunga, likuiditas, dan stimulus juga membebani harga emas.

Indeks dolar AS mencapai level tertinggi dalam tiga minggu, dibantu oleh kenaikan imbal hasil Surat Utang AS berjangka waktu 10 tahun.

Sebelumnya, Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat kemarin bahwa dia berencana untuk memberikan stimulus dengan nilai triliunan dolar AS untuk menanggulangi dampak dari Virus Corona.

Pada tahun lalu, dengan adanya stimulus mendorong kenaikan harga emas karena pelemahan dolar AS. Namun kali ini adanya stimulus mendorong penguatan nilai tukar dolar AS karena imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi memberikan keuntungan yang berlipat yaitu kenaikan harga dan bunga.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya