Wapres Ma'ruf Amin Minta Seluruh Kementerian Gunakan Brand Ekonomi Syariah

Pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) sekaligus meresmikan Brand Ekonomi Syariah Tahun 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2021, 13:41 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 13:41 WIB
Jokowi Perkenalkan 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin bersiap memperkenalkan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). 12 Wakil Menteri datang dari berbagai macam latar belakang dengan harapan dapat membantu kerja para menteri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) sekaligus meresmikan Brand Ekonomi Syariah Tahun 2021. Peluncuran tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Brand Ekonomi syariah merupakan suatu logo atau simbol milik negara, yang digunakan untuk menyatukan kebersamaan dalam seluruh kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Brand Ekonomi Syariah ditujukan juga untuk peningkatan literasi, edukasi dan sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah yang masif. Di mana tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan keyakinan (confidence) mayarakat akan ekonomi dan keuangan syariah.

"Saya berharap agar Brand Ekonomi Syariah dapat digunakan oleh seluruh kementerian, lembaga dan pemangku kepentingan yang bergerak dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah, pada setiap kegiatan dan produk yang mereka miliki," kata dia pada acara Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah yang diselenggarakan secara virtual, Senin (25/1/2021).

Dia pun berharap peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah yang dilakukan pada hari ini dapat memberikan kemaslahatan bagi semuanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawatimengatakan, peluncuran ini bertujuan untuk menyatukan gerak bersama peningkatan literasi dan sosialisasi ekonomi syariah yang bersifat inklusif, serta berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan.

"Ekonomi syariah dapat dipergunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga serta para stakeholder dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah pada setiap produk program kegiatan maupun tempat yang dilakukan," jelas dia.

 

Dukung Pertumbuhan Ekonomi

FOTO: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III 2020 Masih Minus
Pemandangan deretan gedung dan permukiman di Jakarta, Rabu (1/10/2020). Meski pertumbuhan ekonomi masih di level negatif, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut setidaknya ada perbaikan di kuartal III 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia berharap gerakan ini juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi syariah yang cepat dan kuat, serta mempercepat visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia.

"Melalui gerakan nasional wakaf uang (juga) diharapkan dapat menguatkan dan mengembangkan berbagai inisiatif yang selama ini sudah berjalan," jelas dia.

Bendahara Negara itu menambahkan, untuk menjaga gerakan nasional wakaf uang ini, KNEKS dan lembaga-lembaga terkait akan melaksanakan berbagai program edukasi dan sosialisasi. Tujuannya adalah uang untuk meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat di dalam berwakaf.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya