Selama Imlek, Volume Lalu Lintas di Tol MKTT Naik 29,93 Persen

PT Jasa Marga mencatat, selama libur panjang Imlek, volume lalu lintas harian rata-rata yang menuju Gerbang Tol Tebing Tinggi naik

oleh Athika Rahma diperbarui 16 Feb 2021, 11:15 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2021, 11:15 WIB
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi) menjalani uji laik pada tanggal 10 dan 11 Januari 2019. Dok Kementerian PUPR
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi) menjalani uji laik pada tanggal 10 dan 11 Januari 2019. Dok Kementerian PUPR

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga mencatat, selama libur panjang Imlek, volume lalu lintas harian rata-rata yang menuju Gerbang Tol Tebing Tinggi ruas tol di Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Sumatera Utara menyentuh 11.187 kendaraan.

Angka ini naik 29,93 persen dibandingkan volume lalu lintas harian rata-rata pada hari normal sebesar 9.847 kendaraan.

"Secara umum volume lalu lintas kendaraan harian rata-rata yang melintas di ruas MKTT sebanyak 22.022 kendaraan jika dibandingkan dengan volume lalu lintas harian normal sebesar 16.160 kendaraan atau meningkat sekitar 19,82 persen," ujar Operation Department Head Regional Jasamarga Nusantara Tollroad M Tsani Yusron Pribadi dalam keterangannya, ditulis Selasa (16/2/2021).

Yusron melanjutkan, volume lalu lintas melalui Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) tercatat menurun, dengan lalu lintas harian rata-rata sebanyak 64.255 kendaraan.

Angka ini lebih kecil dibanding volume lalu lintas harian normal rata-rata yang sebanyak 66.182 kendaraan atau terjadi penurunan sebesar 8,10 persen.

Penurunan tertinggi terjadi pada tanggal 12 Februari 2021, dimana volume lalu lintas harian rata-rata hanya sebanyak 50.899 kendaraan. Angka ini turun cukup signifikan sebesar 23,09 persen terhadap volume lalu lintas jalan tol harian normal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Meski Digugat, Bayar Tol Tanpa Berhenti Ditargetkan Mulai 2023

Kementerian PUPR Siap Terapkan Teknologi Transaksi Pembayaran Tol Non-Tunai Tanpa Sentuh
Sejumlah pengguna jasa tol saat melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol Karang Tengah, Tangerang, Selasa (24/11/2020). Sistem baru tersebut bertujuan mengurangi kepadatan di gardu pembayaran jalan tol. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkonfirmasi jika penerapan transaksi tol tanpa berhenti/nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dimulai pada 2023.

Konfirmasi itu diberikan meski Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat ini tengah menghadapi gugatan dari Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo) di PTUN Jakarta terkait proyek bayar tol non-tunai tersebut.

"Jadwal dari BPJT memang 2023," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian kepada Liputan6.com di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/2/2021).

Forkorindo sendiri telah meminta pengadilan untuk membatalkan Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR nomor perkara 37/G/2021/PTUN.JKT. Peraturan yang dimaksud berisi perihal Persetujuan Roatex Ltd. Zrt. (Hungaria) sebagai Badan Usaha Pemrakarsa Pengadaan Infrastruktur Pemungutan Tol Non Tunai Nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia.

Mengenai hal tersebut, Hedy mengatakan pihaknya melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah mendalami kasus tersebut.

"Kita kaji dulu nanti. Kita pelajari di BPJT, didalami. Ini kan ada kasus-kasus hukum ya, jadi saya kira harus kita dalemin itu," ujar dia.

Hedy mengutarakan, Kementerian PUPR akan menyampaikan hasil kajian atas gugatan tersebut setelah melakukan pendalaman lebih lanjut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya