Harga Emas Pegadaian per 17 Februari 2021 Anjlok, Simak Rinciannya

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 17 Februari 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 09:00 WIB
20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY2
Seorang pegawai menunjukan emas batangan di Jakarta, Senin (10/10). Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) pada perdagangan awal pekan ini terpantau stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menawarkan jasa jual dan beli emas. Layanan ini melengkapi jasa gadai yang telah ditawarkan sebelumnya.

Ada beberapa jenis emas yang dijual oleh perusahaan yang sudah berdiri puluhan tahun lalu ini. Jenis emas yang terdaftar adalah emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Rabu, 17 Februari 2021, harga semua jenis emas terpantau lebih murah jika dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya, terkecuali emas UBS yang harga masih stabil.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 17 Februari 2021:

 

Harga Emas Antam

- 2,0 gram = Rp1.890.000

- 3,0 gram = Rp2.808.000

- 5,0 gram = Rp4.645.000

- 10,0 gram = Rp9.231.000

- 25,0 gram = Rp22.945.000

- 50,0 gram = Rp45.807.000

- 100,0 gram = Rp91.531.000

 

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram = Rp443.000

- 1,0 gram = Rp885.000

- 2,0 gram = Rp1.770.000

- 3,0 gram = Rp2.654.000

- 5,0 gram = Rp4.422.000

- 10,0 gram = Rp8.844.000

- 25,0 gram = Rp22.109.000

- 50,0 gram = Rp44.217.000

- 100,0 gram = Rp88.433.000

 

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp614.000

- 1,0 gram = Rp1.133.000

 

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp494.000

- 1,0 gram = Rp925.000

- 2,0 gram = Rp1.834.000

- 5,0 gram = Rp4.531.000

- 10,0 gram = Rp9.014.000

- 25,0 gram = Rp22.490.000

- 50,0 gram = Rp44.886.000

- 100,0 gram = Rp89.737.000

- 250,0 gram = Rp224.276.000

- 500,0 gram = Rp448.023.000

- 1000,0 gram = Rp895.0977.000

 

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga Emas Anjlok Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Harga Emas Pegadaian Naik Rp 4.000
Pekerja menunjukkan emas di galeri 24 Pegadaian, Tangerang, Selasa (7/7/2020). Harga emas Pegadaian khusus batangan 1 gram cetakan Antam hari ini naik Rp 4.000 atau 0,42% ke level Rp 950.000/gram dari harga hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, harga emas turun 1,7 persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Harga ini jatuh ke level terendah dalam lebih dari sepekan. Penyebab pelemahan harga emas ini adalah kenaikan imbal hasil surat utang AS.

Sementara harga platinum berombak setelah reli yang mampu membawa harga logam mulia ini ke level tertinggi dalam lebih dari 6 tahun.

Mengutip CNBC, Rabu (17/2/2021), harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.796,50 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 4 Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,3 persen menjadi USD 1.799 per ounce.

Analis TD Securities Daniel Ghali menjelaskan, harga emas terbebani karena karena naiknya imbal hasil dari surat utang AS berjangka 10 tahun. Dengan kenaikan tersebut, investor lebih memilih untuk mengoleksi surat utang dibandingkan emas.

Selain itu, pelemahan harga emas juga tertekan oleh kenaikan harga saham yang mencapai rekor tertinggi karena optimisme paket stimulus bantuan Corona senilai USD 1,9 triliun.

Sementara itu, harga platinum turun 1,6 persen menjadi USD 1.281.80 per ounce setelah menyentuh level tertinggi sejak September 2014.

Ghali menjelaskan, penurunan harga platinum ini disebabkan aksi ambil untung setelah reli didorong oleh spekulasi atas potensi permintaan yang meningkat sebagai akibat dari teknologi yang lebih hijau.

Harga platinum yang menjadi logam yang digunakan pada konverter katalitik mobil untuk membatasi emisi gas buang ini telah naik lebih dari 20 persen tahun ini. Kenaikan ini terjadi di tengah harapan akan pemulihan pasar mobil dan dorongan untuk energi yang lebih bersih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya