Liputan6.com, Jakarta BUMN PT Pegadaian ikut menawarkan jasa jual beli emas, selain jasa gadai. Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Harga emas Pegadaian berubah setiap harinya.
Tercatat, terdapat emas Antam dan emas Retro di Pegadaian. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.
Baca Juga
Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada, Jumat 19 Maret 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau turun.
Advertisement
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 19 Maret 2021:
Harga Emas Antam
- 0, 5 gram = Rp 541.000
- 1 gram = Rp 976.000
- 2 gram = Rp 1.890.000
- 3 gram = Rp 2.808.000
- 5 gram = Rp 4.645.000
- 10 gram = Rp 9.231.000
- 25 gram = Rp 22.945.000
- 50 gram = Rp 45.807.000
- 100 gram = Rp 91.531.000
- 250 gram = Rp 228.551.000
- 500 gram = Rp 456.881.000
- 1000 gram = Rp 913.718.000
Harga Emas Antam Retro
- 0, 5 gram = Rp 438.000
- 1 gram = Rp 875.000
- 2 gram = Rp 1.748.000
- 3 gram = Rp 2.621.000
- 5 gram = Rp 4.368.000
- 10 gram = Rp 8.736.000
- 25 gram = Rp 21.836.000
- 50 gram = Rp 43.672.000
- 100 gram = Rp 87.342.000
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp 614.000
- 1,0 gram = Rp 1.133.000
- 8,0 gram = Rp 8.558.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp 490.000
- 1 gram = Rp 918.000
- 2 gram = Rp 1.821.000
- 5 gram = Rp 4.499.000
- 10 gram = Rp 8.950.000
- 25 gram = Rp 22.329.000
- 50 gram = Rp 44.565.000
- 100 gram = Rp 89.095.000
- 250 gram = Rp 222.669.000
- 500 gram = Rp 444.815.000
- 1000 gram = Rp 888.667.000
Reporter: Anisa Aulia
Saksikan Video Ini
Harga Emas Tergelincir Kenaikan Imbal Hasil Obligasi dan Dolar AS
Harga emas menyusut dipicu lonjakan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar menghilangkan daya tarik emas. Di sisi lain, harga paladium melonjak 7 persen seiring prospek permintaan menguat di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.
Melansir laman CNBC, Jumat (19/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.732,99 per ounce, usai menyentuh level tertinggi sejak 1 Maret di USD 1.755,25. Namun harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen menjadi USD 1.732,50.
Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak di atas 1,74 persen untuk pertama kalinya sejak Januari 2020, sementara dolar naik 0,5 persen.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengulangi janji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol dalam upaya untuk menjaga pemulihan ekonomi pada jalurnya bahkan jika inflasi melanggar target 2 persen di tahun ini.
“Komentar Powell kemarin tentang suku bunga sangat mendukung emas, tetapi di sisi lain fakta bahwa imbal hasil 10 tahun terus meningkat telah membatasi sisi atas emas,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.
Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus.
Namun imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik dari komoditas yang tidak memberikan hasil.
“Di satu sisi, rezim bukanlah pertanda baik bagi aliran investasi ke emas, dan itu menciptakan tekanan ke sisi negatifnya. Di sisi lain, kami melihat beberapa pembeli turun, ” kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.
Advertisement