Liputan6.com, Jakarta Raksasa teknologi Apple berjanji akan menggandakan nilai investasinya di dalam negeri Amerika Serikat (AS). Apple mengumumkan pada hari Senin, akan menambah 20 persen dari nilai investasi yang sudah dijanjikan sebelumnya.
Â
Dikutip dari CNN, Kamis (6/5/2021) dalam blog resminya, Apple menyebut nilai investasinya di dalam negeri AS akan ditingkatkan menjadi USD 430 miliar atau setara Rp 6.230 triliun. Menambahkan 20 persen dari komitmen awalnya tahun 2018 sebesar USD 350 miliar.
Â
"Pada saat pemulihan dan pembangunan kembali ini, Apple menggandakan komitmen kami terhadap inovasi dan manufaktur AS dengan investasi generasi yang menjangkau masyarakat di seluruh 50 negara bagian," sebut CEO Apple, Tim Cook dalam keterangannya.
Â
Investasi segar ini akan membentang di 9.000 perusahaan supplier Apple di seluruh negara bagian AS. Termasuk alokasi investasi untuk mendukung pengembangan teknologi baru, terutama pengembangan jaringan 5G dan rekayasa silikon.
Â
Selain itu, seiring bisnisnya yang terus berkembang, Apple juga menyebut akan menggelontorkan dana USD 1 miliar atau hampir Rp 14,5 triliun untuk membangun kantor barunya di North Caroline.
Â
Kantor ini digadang-gadang akan menjadi hub untuk riset teknologi, dengan lokasinya yang diapit oleh tiga kampus riset ternama di wilayah tersebut.
Â
Dengan janjinya untuk membangun basis riset di negara bagian North Caroline, Apple juga dalam upaya untuk mempererat hubungannya dengan pemerintah setempat. Perusahaan berjanji menyumbang USD 110 juta untuk pembangun infrastruktur, serta USD 100 juta untuk donasi ke sekolah dan komunitas lokal.
Â
Dengan janji investasinya ini, Apple memprediksikan akan menyumbang peningkatan pendapatan ekonomi negara bagian hingga USD 1,5 miliar setiap tahunnya.
Â
Saksikan Video Ini
Berjanji Buka Lapangan Kerja Baru
Janji Apple ini termasuk untuk mendukung penciptaan 20.000 lapangan pekerjaan baru, setelah pada janji tahun 2018 perusahaan juga menargetkan jumlah yang sama tercapai tahun 2023 mendatang.
Â
Penambahan lapangan pekerjaan baru tersebut dikhususkan pada beberapa wilayah, seperti California, Colorado, Massachusetts, Texas, Washington, dan Iowa.
Â
Dukungan penciptaan pekerjaan baru tersebut, termasuk akan menciptakan setidaknya 3.000 pekerjaan baru dalam pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, rekayasa perangkat lunak, dan bidang mutakhir lainnya.
Â
Saat ini, Apple juga menyebut telah mempekerjakan lebih dari 2,7 juta pekerja di seluruh AS melalui pekerjaan langsung. Ini termasuk pekerjaan di manufaktur, maupun lapangan pekerjaan untuk pengembang teknologinya.
Â
Meski begitu, janji investasi jumbo oleh Apple dan rencana peningkatan tenaga kerja baru ini dilakukan tidak lama setelah Foxconn melaporkan kegagalannya mencapai target. Untuk diketahui, Foxconn merupakan perusahaan manufaktur yang memasok berbagai produk Apple, terutama iPad dan iPhone.Â
Â
Pekan lalu, Foxconn mengumumkan kegagalannya mencapai target untuk membangun pabrik elektronik besar-besaran di Wisconsin. Pabrik tersebut awalnya akan disuntik investasi dengan nilai USD 10 miliar dan diprediksi akan membuka 13.000 tenaga kerja baru.
Â
Kenyataannya, nilai investasi ini hanya USD 80 juta dan hanya berhasil menciptakan kurang dari 1.500 pekerjaan.
Â
Â
Reporter: Abdul Azis Said
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓