Pelaku UMKM Catat! 3 Tips Kelola Arus Kas Saat Terjadi Krisis

Kelola arus kas saat krisis dengan beberapa tips ini.

oleh Helena Yupita diperbarui 07 Jul 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2021, 07:00 WIB
Keuangan
Ilustrasi keuangan | pexels.com/@pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi global Covid-19 telah menjadi krisis yang persisten dan berubah secara tak terduga. Berbagai macam pembatasan dipertegas karena peningkatan kasus sehingga rutinitas harian Anda pun terkena dampaknya, dan semuanya itu tentu berdampak pada sektor bisnis.

Sebagai pemilik bisnis khususnya usaha kecil, Anda mungkin harus mempertimbangkan keselamatan karyawan dan klien di atas kebutuhan untuk menghasilkan penjualan.

Melansir dari laman Forbes, berikut tiga kiat tentang cara mengelola arus kas usaha skala kecil selama krisis:

1. Ketahui Kapan Harus Gunakan Metode Pembayaran Tertentu

Terkadang, mungkin masuk akal untuk membayar biaya atau tagihan dengan satu bentuk pembayaran di atas yang lain. Cek, misalnya, membutuhkan waktu untuk dikirim dan diproses (biasanya antara 10 hingga 14 hari), yang mungkin menguntungkan arus kas untuk sementara.

Tetapi jika mencoba melakukan pembayaran pada tanggal tertentu, Anda harus mengingat garis waktu ini. Membayar dengan cek juga dapat membantu penerima merasa aman, karena mereka dapat mengetahui bahwa mereka telah dibayar sesuai jadwal, bahkan jika mereka belum mengambil ceknya.

Selama beberapa hari, uang itu hanya ada di rekening bank pembayar, uang ini berfungsi sebagai pengaturan antara pelanggan dan penerima sampai mereka mengumpulkan dan menyetor uang.

Namun terkadang, menulis cek tidak mungkin dilakukan, terutama untuk usaha kecil yang memiliki arus kas yang buruk. Pada kesempatan ini, Anda mungkin perlu membayar vendor dengan kartu kredit. Tentu saja, penting untuk diingat bahwa kartu kredit terkadang dapat membebankan biaya transaksi tambahan.

Perusahaan juga harus memastikan mereka tidak melakukan pembayaran tunggakan dan bahwa vendor mereka menerima pembayaran dengan kartu kredit.

Pilihan lainnya adalah menggunakan layanan pembayaran tagihan online. Ini mungkin nyaman bagi pelanggan, namun, mereka dapat mengikat arus kas jika layanan membutuhkan waktu beberapa hari untuk memproses transaksi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2. Lakukan Setoran Rutin

Tips Keuangan/mlg
Ilustrasi tips hemat/copyright unsplash.com/@belart84

Manajemen kas adalah bagian penting dalam membangun dan memelihara keamanan finansial perusahaan. Karena uang tunai adalah pendorong utama yang digunakan untuk membayar kewajiban seorang individu atau bisnis, Anda harus menanganinya secara efektif untuk memaksimalkan pendapatan.

Tujuan utama dari manajemen kas adalah untuk mengoptimalkan likuiditas sambil meminimalkan biaya pendanaan, jadi menyetor semua uang tunai secara teratur akan memastikan Anda masih memiliki likuiditas di rekening bank.

3. Kirim Faktur Sesegera Mungkin

Di berbagai bidang, memastikan faktur dibayar tepat waktu sangat penting bagi perusahaan mana pun. Manfaat yang paling nyata adalah dapat menguntungkan arus kas bisnis, meskipun ada keuntungan lain.

Mengirimkan faktur dengan segera dapat membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menerima pembayaran. Selain itu, pelanggan mungkin cenderung tidak berinvestasi dalam bisnis jika mereka memiliki saldo yang belum dibayar, sehingga pengiriman faktur sesegera mungkin dapat membuahkan hasil.

Saat mengelola arus kas bisnis Anda dengan kiat-kiat ini, ingatlah apa yang berhasil untuk bisnis tersebut, dan dengarkan rekan bisnis internal dan eksternal Anda. Tanyakan kepada pemilik dan pendiri usaha kecil lainnya apa yang mereka lakukan untuk bertahan dari penurunan ekonomi yang sedang berlangsung.

Mengajukan beberapa pertanyaan kepada sesama pemilik bisnis dapat membantu Anda mengatasi tantangan yang sedang hadapi saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya