Liputan6.com, Jakarta Warga Indonesia di berbagai penjuru selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober. Momen yang berlangsung setahun sekali ini mengajarkan bangsa Indonesia mengenai pentingnya sebuah persatuan.
Di moment Sumpah Pemuda kali ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), M. Arsjad Rasjid menekankan pentingnya kepemimpinan yang memiliki nilai Authenticity, Spirituality, dan Agility (ASA). Menurut Arsjad, seseorang harus autentik atau menjadi dirinya sendiri, bukan berpura-pura menjadi orang lain.
Baca Juga
Temukan tujuan hidup (discover your true north). Berikutnya, seseorang harus memiliki nilai-nilai spiritual di dalam dirinya yang menjadi guidance.
Advertisement
"Seseorang harus selalu adaptive, resilient dan innovative. Nilai-nilai ini yang jadi kunci bagi kesuksesan dalam menghadapi perubahan-perubahan termasuk situasi yang datang tanpa terkira seperti pandemi ini," kata Arsjad dalam acara Diskusi Publik Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2021 di Jakarta, Kamis (28/10/2021).
Sementara itu, Ketua Harmoni Indonesia yang juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Sidarto Danusubroto mengatakan, peringatan Sumpah Pemuda menjadi momen bagi generasi muda/mahasiswa untuk menumbuhkan nasionalisme dan semangat juang dalam meraih tujuan bangsa Indonesia, yaitu 'Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh; serta menuju Indonesia Emas pada 2045.
Harmoni Indonesia sendiri merupakan sebuah wadah dan gagasan yang lahir untuk mengharmonisasi segala potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang fokus membantu menyiapkan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan saat ini dan masa depan sebagai bagian dari komuniti global.
Menurut dia, semangat para pemuda yang mencetuskan Sumpah Pemuda 93 tahun yang lalu harus menjadi energi positif para generasi penerus bangsa untuk memberikan kontribusi dan berperan aktif sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki, dalam membangun bangsa dalam harmoni keberagaman Indonesia.
"Keberagaman atau kebhinekaan Indonesia merupakan potensi dan kekuatan yang harus kita jaga dan rawat sehingga dapat memberikan keindahan dalam kehidupan masyarakat yang sangat majemuk," ungkapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bangun Bangsa yang Kuat
Kepala Badan Pengawas Obat Makanan (Badan POM), Penny K. Lukito mengatakan, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung semakin menyadarkan semua semua orang bahwa perlu membangun bangsa yang kuat, bangsa yang bisa bekerjasama dengan pihak lain.
"Pandemi Covid-19 juga memberikan hikmah, menyadarkan kepada kita tentang pentingnya penguatan kesehatan nasional dan pentingnya secara individu tumbuh kesadaan pentingnya daya tahan tubuh kita," kata Penny K Lukito.
Masa pandemi juga menguatkan kebutuhan akan kemandirian tentang obat dan vaksin. Antara lain, pertama. Kebijakan dan regulasi tentang sistem pelayanan kesehatan yang antisipatif merespon kebutuhan masyarakat.
Kedua, eksosistem riset dan pengembangan obat yang inovatif dan terdepan. Ketiga, kemandirian dalam proses produksi dan distribusi kebutuhan dasar masyarakat. "Keempat, edukasi masyarakat yang menerus, berkelanjutran sehingga terbangun upaya promotif dan preventif di masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkualitas," terangnya.
Â
Reporter:Â Idris Rusadi Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement