Hore, Tenaga Medis di Gorontalo Utara Bakal Dapat Rusun Senilai Rp 17,9 Miliar

Pemerintah memberikan dukungan kepada para tenaga medis melalui pembangunan rumah susun (rusun) paramedis di Gorontalo Utara.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 25 Jun 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 11:00 WIB
Rusun Politeknik PU di Semarang. Dok PUPR
Rusun Politeknik PU di Semarang. Dok PUPR

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan dukungan kepada para tenaga medis melalui pembangunan rumah susun (rusun) paramedis di Gorontalo Utara.

"Rumah susun bagi tenaga medis juga diperlukan mengingat mereka bekerja tanpa kenal lelah menjaga masyarakat agar tetap sehat dan terhindar dari Covid-19. Kami ingin tenaga medis bisa tinggal dengan nyaman sehingga kesehatan mereka juga terjaga dengan baik," kata Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).

Pembangunan rusun tenaga paramedis di Gorontalo Utara ini akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I. Saat ini Direktorat Jenderal Perumahan telah melaksanakan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan rusun.

Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Alwi Mahdali menyatakan, rumah susun tersebut berlokasi di Kabupaten Gorontalo Utara dan diperuntukkan bagi tenaga paramedis yang bertugas di Rumah Sakit dr Zainal Umar Sidiki, Gorontalo Utara.

"Pembangunan Rusun tenaga paramedis tersebut senilai Rp 17,9 miliar. Kontraktor pelaksana PT Tata Guna Pratama dan konsultan PT Bermuda Konsultan. Pembangunan Rusun dimulai dari tanggal 29 April 2021 dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2021 dalam kurun waktu 240 hari kerja," terangnya.

Rusun ini dibangun di atas lahan seluas 1,3 ha dengan konstruksi bawah yaitu borfile dengan diameter 80 cm dan kedalaman sampai 9 meter.

Rusun akan dibangun setinggi tiga lantai dengan 40 unit hunian tipe 36 serta dilengkapi dengan fasilitas standar gedung negara, dan bantuan PSU pendukung di halaman lansekap rumah susun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Turunkan Angka Kemiskinan

Pembangunan Rusun PNS di Citeureup, Kabupaten Bogor.
Pembangunan Rusun PNS di Citeureup, Kabupaten Bogor. (dok: PUPR)

Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel mengatakan, adanya pembangunan fasilitas publik termasuk hunian untuk para tenaga medis di daerah ini merupakan salah satu harapan agar investasi pemerintah sejalan dengan pertumbuhan perekonomian daerah.

Sehingga akan mampu mendorong penurunan angka kemiskinan serta mendorong agar tenaga medis memiliki tempat tinggal yang nyaman.

"Pembangunan Rusun tersebut merupakan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan DPRD setempat. Pemerintah daerah juga perlu ikut mengawasi proses pembangunan rusun ini dan berbagai program bantuan pemerintah lainnya agar hasilnya sesuai harapan," harapnya.

Sementara Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin menyampaikan, kebutuhan hunian sementara bagi tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit dr Zainal Umar Sidiki ini masih belum maksimal lantaran tenaga medis yang berjumlah 287 orang.

"Sekitar 50 persen petugas paramedis saat ini juga masih tinggal di luar Gorontalo Utara, sehingga menjadi kendala terhadap pelayanan medis untuk masyarakat," ujar Indra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya