Selamat Eks CEO Microsoft Steve Ballmer! Anda Kini Masuk Klub Miliarder Berharta Rp 1.450 T

Liputan6.com, Jakarta Miliarder Klub USD 100 Miliar kembali bertambah. Steve Ballmer berhasil masuk di urutan kesembilan dalam jajaran miliarder dunia yang disebut USD 100 Billion Club.

Mantan CEO Microsoft itu memiliki total kekayaan lebih dari USD 100 miliar (Rp 1.450 triliun). Ballmer (65 tahun) berada satu urutan di atas Larry Ellison, pendiri Oracle Corporation, dengan total kekayaan sebesar USD 98,6 miliar (Rp 1.434 triliun).

Kekayaan Ballmer (65) meningkat sebesar USD 20,1 miliar (Rp 292 triliun) tahun ini. Adanya lonjakan saham di perusahaan teknologi memengaruhi kekayaan para miliarder.

Bersama dengan miliuner dunia lainnya yang didominasi oleh pemilik perusahaan teknologi, kekayaan mereka bertambah sekitar USD 245 miliar (3.565 triliun).

Meskipun terjadi peningkatan terhadap jumlah kekayaan para miliuner, hal tersebut juga memperbarui pengawasan terhadap pajak.

ProPublica mencatat bahwa Jeff Bezos, Elon Musk, dan miliarder lainnya baru membayar sebagian atau tidak sama sekali pajak penghasilan dalam beberapa tahun.

Saksikan Video Ini

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendorong adanya perubahan ketentuan pembayaran pajak bagi para miliuner.

Ia ingin melipatgandakan keuntungan dalam pajak sebesar 39,6 persen dengan memperketat aturan terkait harta dan kendaraan yang digunakan oleh miliuner untuk mengurangi tagihan pajak mereka.

Melansir dari Bloomberg, ProPublica menemukan bahwa miliuner memanfaatkan kepemilikan terhadap klub olahraga untuk menurunkan kewajiban pajak milik mereka.

Ballmer sebagai pemilik NBA’s Los Angeles Clippers menghasilkan pendapatan sebesar USD 656 juta (Rp 9 triliun) pada 2018. Namun, ia hanya membayar pajak sebesar USD 78 juta (Rp 1 Triliun). Jumlah tersebut 12 persen lebih rendah dari pemain unggulan tim atau pekerja arena.

Menyikapi hal tersebut, juru bicara Ballmer menolak untuk menjawab pertanyaan secara spesifik dari jurnalis. Ia mengatakan bahwa para miliuner selalu membayar pajak yang seharusnya dibayarkan dan secara terbuka akan menyatakan mereka tidak keberatan untuk membayar lebih.

Reporter: Shania