Fantastis, Potensi Wisata Halal Indonesia Capai Rp 22.000 Triliun

Total potensi pariwisata halal yang dimiliki Indonesia sangat luar biasa.

oleh Andina Librianty diperbarui 05 Agu 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 12:00 WIB
Wisata Halal Banyuwangi
Konsep wisata halal dikembangkan sebagai diferensiasi Banyuwangi terhadap daerah lain di pasar pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak civitas akademika untuk ikut serta dalam mengembangkan pariwisata halal nasional.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam Webinar Nasional sekaligus Pelantikan Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Komisariat UIN Sultan Syarif Kasim Riau periode 2020-2023 pada Rabu (4/8/2021).

Ia menilai Industri halal memiliki potensi yang luar biasa, serta mampu mencetak lapangan pekerjaan. Besarnya potensi wisata halal yang dimiliki Indonesia merujuk peringkat Indonesia dalam World Travel and Tourism Console Index tahun 2018.

Indonesia, kata Sandiaga, menempati posisi kesembilan di dunia dan nomor satu di Asia Tenggara. Sedangkan, berdasarkan Globaly Economy Report, terdapat lima negara muslim di dunia yang memiliki potensi wisata halal terbesar, yaitu Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait dan Indonesia.

Namun, pandemi Covid-19 memicu kemerosotan. Kontribusi sektor parekraf yang sudah hampir menyentuh lima persen terhadap ekonomi nasional pun kini anjlok.

Alasannya karena wisatawan mancanegara turun sebesar 75 Persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. "Pandemi covid-19 ini merupakan kemunduran, tapi kami yakin bahwa di balik kesulitan ada kemudahan secara bersamaan," ungkap Sandiaga.

Dirinya pun meyakini wisata muslim friendly tourism akan berhasil. Hal ini karena pariwisata akan lebih personalized, customized dan smaller in size, yang mengacu kepada prinsip halal dan thoyib dengan aspek CHSE-kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan dari segi lingkungan.

Total potensi pariwisata halal yang dimiliki Indonesia pun disebutkannya sangat luar biasa. Tercatat ada lebih dari USD 1,6 triliun atau sekitar Rp 22,9 kualidriun (kurs 14.334 per dolar AS) dan sudah membuka peluang bagi industri global pariwisata atas kebutuhan yang berkualitas dari wisatawan muslim.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berwisata di Indonesia Aja

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno membahas tentang dana hibah pariwisata dan bantuan insentif pemerintah secara daring, Senin (24/5/2021) (Liputan6.com/Komarudin)

Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh pihak untuk mendorong konsep 'Berwisata di Indonesia Aja'. Salah satunya lewat mengunjungi situs-situs wisata religi yang ada di Indonesia.

"Oleh karena itu mari kita beradaptasi dan berkolaborasi, bukan hanya kita mendorong hotel halal atau transportasi halal, kita juga mendorong paket wisata halal dan keuangan halal," jelasnya.

Lewat dukungan seluruh pihak, termasuk ISEI UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Sandiaga Uno yakin sektor parekraf akan kembali pulih. Para pelaku usaha parekraf pun diharapkankan dapat bertahan dan kembali membuka lapangan kerja bagi jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor parekraf.

"Mari bangkit di saat sulit, menang melawan covid-19, together with UIN Sultan Syarif Kasim Riau, we can do it. Majukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan bersama-sama bergandengan tangan," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya